"Jurnalis Marc Marginedas diculik di Suriah," demikian bunyi headline surat kabar El Periodico yang merupakan tempat Marginedas bekerja, seperti dilansir AFP, Selasa (24/9/2013).
Menurut El Periodico, Marginedas terakhir kali berkomunikasi dengan editornya di Barcelona pada 4 September lalu. Saat itu, Marginedas diketahui tengah bersama-sama dengan kelompok pemberontak Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak terakhir kali terlihat, pihak El Periodico terus berusaha menghubungi Marginedas namun tidak berhasil. Ini merupakan ketiga kalinya Marginedas mengunjungi Suriah sejak konflik pecah pada Maret 2011 lalu.
Marginedas masuk ke wilayah Suriah sejak 1 September lalu melalui wilayah perbatasan Turki. Saat itu, dia didampingi oleh sejumlah anggota kelompok oposisi Syrian Free Army.
Sampai saat ini, tidak diketahui sama sekali keberadaan Marginedas. Belum ada satu pun kelompok oposisi Suriah yang mengklaim menahan Marginedas.
Insiden semacam ini juga menimpa reporter asal Italia, Domenico Quirico. Awal bulan September ini, Quirico dibebaskan oleh penculiknya yang diketahui merupakan kelompok pemberontak yang bernama al-Faruk.
Usai lepas dari penculikan selama 5 bulan di Suriah, Quirico mengungkapkan bahwa dirinya diperlakukan seperti binatang oleh penculiknya. Menurutnya, anggota Free Syrian Army yang mendampinginya, telah mengkhianatinya sehingga dia diculik.
(nvc/ita)