Elliot Prior yang berasal dari Windsor, Berkshire, Inggris pergi ke mal Westgate bersama ibunya, Amber dan kakak perempuannya yang berusia 6 tahun, Amelie. Ketika penembakan tiba-tiba terjadi, Elliot dan ibunda serta kakaknya bersembunyi di dalam supermarket.
Namun mereka berhasil ditemukan oleh salah satu pelaku bersenjata lengkap. Sang ibu terkena tembakan di bagian paha. Saat itulah Elliot dengan berani berbicara kepada si pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka beruntung bisa lolos. Teroris itu mengatakan jika salah satu anak bisa tinggal di supermarket, maka mereka bisa pergi. Amber membuat keputusan dan mengatakan 'iya'. Kemudian Elliot mulai berdebat dengan pelaku dan menyebutnya pria jahat. Dia sangat berani," terang paman Elliot, Alex Coutts seperti dilansir Daily Mail, Selasa (24/9/2013).
Sedangkan ibunda Elliot yang seorang produser iklan menuturkan, pelaku mulai melunak ketika mengetahui dirinya keturunan Prancis.
"Dia memberitahu saya untuk berpindah agama ke Islam dan berkata 'Apakah Anda memaafkan kami? Apakah Anda memaafkan kami?' Tentu, saya mengatakan apa saja yang mereka mau dan mereka melepaskan kami," terangnya.
Namun sebelum melepaskan mereka, si pelaku memberikan beberapa batang cokelat kepada kedua anaknya. Amber dan kedua anaknya berhasil keluar dari mal dengan selamat, meskipun Amber mengalami luka tembak di pahanya.
Hingga saat ini, beberapa pelaku yang merupakan anggota kelompok militan asal Somalia, Al Shabaab masih bertahan di dalam mal. Polisi dan tentara Kenya telah mengepung mal dan berusaha melumpuhkan pelaku.
(nvc/ita)