Nasib Politik Ruhut Diganjal 'Trio SBY' Cs

Jakarta - Nasib politik Ruhut Sitompul sedang tak beruntung. Meski sudah ditunjuk oleh FPD jadi Ketua Komisi III DPR, pelantikan dirinya ditunda lantaran banyaknya penolakan, termasuk dari Trio Suding-Bambang-Yani.

Sepanjang rapat pleno penetapan Ketua Komisi III DPR, personel 'Trio SBY' Syarifuddin Suding paling gencar menyerukan serangan. Suding menegaskan dirinya tak mau Komisi III jadi komisi badut.

Sementara personel 'Trio SBY' lainnya, Bambang Soesatyo, langsung mendorong penetapan Ketua Komisi III DPR dibawa ke mekanisme voting. Selain 'Trio SBY' Ruhut juga mendapat serangan keras dari sejumlah anggota Komisi III DPR lainnya.

Anggota Komisi III DPR dari Gerindra Desmon J Mahesa 'menguliti' Ruhut soal rumor kumpul kebo. Aksi Desmon sempat mendapat perlawanan dari anggota Komisi III DPR dari PKB Otong Abdurrahman. Memang serangan Desmon terlampau keras dan menyentuh kisi-kisi pribadi.

Diserang 'Trio SBY' dkk, Ruhut pun melancarkan serangan balasan. Ruhut mengungkit Desmon yang merupakan pengacara Tomy Winata, mengenang batik India untuk Ahmad Yani, dan menyindir soal Wiranto yang sempat dibelanya saat terlilit kasus HAM 98. Ketiganya benar-benar dibuat Ruhut kehilangan muka.

Namun tetap saja serangan balasan Ruhut tak mampu membuatnya dilantik hari ini. Lobi pimpinan poksi Komisi III DPR menyepakati pelantikan Ruhut ditunda minggu depan.

Sebenarnya pelantikan Ruhut Sitompul sudah beberapa kali tertunda. Kabar penunjukan Ruhut menjadi Ketua Komisi III sudah terdengar sejak Juni 2013 lalu. Sutan Bhatoegana yang masih menjadi Wakil Ketua FPD DPR kala itu menghembuskan isu akan ditunjuknya Ruhut menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Namun pelantikan Ruhut hanya menjadi isu yang tak kunjung nyata.

Lagi-lagi pada 19 Agustus 2013 isu Ruhut bakal jadi Ketua Komisi III kembali muncul. Saat wawancara dengan detikcom, dengan percaya diri dia mengatakan akan dilantik keesokan harinya. Namun pelantikan itu juga akhirnya tak terjadi.

Berulang kali Ruhut gigit jari, namun tak sakit hati. Dia masih percaya kursi Ketua Komisi III sudah dekat, tinggal tunggu waktu yang tepat. Dan benar saja, waktu yang dinanti 'si Poltak, raja minyak dari Taruntung' itu akhirnya datang. Surat dari DPP ke Fraksi PD DPR tiba ke meja Nurhayati sebulan kemudian, tepatnya pada 18 September 2013. Nurhayati menggelar konferensi pers, mengumumkan Ruhut menggantikan Pasek.

Namun penolakan 'Trio SBY' dkk kembali menunda mimpi Ruhut jadi Ketua Komisi III DPR. Bahkan bisa jadi mimpi Ruhut kandas jika FPD DPR mengganti nama calon Ketua Komisi III yang diusulkan ke pimpinan DPR. Sekarang, Ruhut pasrah.

"Malah mungkin aku dapat jabatan yang lebih tinggi," ujar Ruhut menyenangkan hatinya, saat berbincang dengan wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2013).

(van/nrl)