Usai Penembakan Brutal, Angkatan Laut AS Perketat Pemeriksaan Personel

Usai Penembakan Brutal, Angkatan Laut AS Perketat Pemeriksaan Personel

- detikNews
Selasa, 24 Sep 2013 14:58 WIB
Ilustrasi
Washington - Angkatan Laut Amerika Serikat meningkatkan pemeriksaan latar belakang terhadap setiap personelnya pasca insiden penembakan di markas AL di Washington, AS. Hal ini merujuk pada pelaku penembakan yang mantan anggota AL bisa lolos meski memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Pelaku penembakan di Navy Yard Washington yang diketahui bernama Aaron Alexis bergabung dengan AL AS pada tahun 2007. Saat itu, Alexis yang mendaftar sebagai tentara cadangan berhasil lolos pemeriksaan keamanan. Bahkan dia juga mendapat izin rahasia.

Hasil pemeriksaan latar belakang oleh badan pemerintah yang bertanggung jawab atas rekrutmen personel AL, gagal menemukan catatan kriminal Alexis sebelum dia bergabung dengan militer. Pada tahun 2004, Alexis pernah ditangkap polisi karena melepas tembakan ke ban mobil orang lain saat terlibat pertikaian di Seattle.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir AFP, Selasa (24/9/2013), hal ini memicu pertanyaan dari banyak pihak soal bagaimana sebenarnya pemeriksaan latar belakang dalam proses rekrutmen personel AL di AS. Apakah tidak ada koordinasi dengan pihak kepolisian saat melakukan pemeriksaan latar belakang setiap personel yang bergabung.

Komandan Angkatan Laut AS Ray Mabus pun menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel untuk memperketat pemeriksaan latar belakang setiap personelnya. Mabus meminta agar pihaknya diperbolehkan memeriksa dokumen kepolisian saat melakukan rekrutmen.

"Setiap dokumen kepolisian yang ada," ucapnya dalam memo kepada wartawan setempat.

Tidak hanya itu, Mabus juga merekomendasikan peningkatan evaluasi setiap personel AL AS sebagai bentuk antisipasi. Tentunya evaluasi ini harus dilakukan oleh senior dari masing-masing personel.

Dalam penembakan brutal yang terjadi 16 September lalu, Alexis menembak mati 12 orang di dalam kompleks Navy Yard, Washington. Alexis sendiri tewas ditembak oleh aparat setempat.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads