Pelaku penembakan di Navy Yard Washington yang diketahui bernama Aaron Alexis bergabung dengan AL AS pada tahun 2007. Saat itu, Alexis yang mendaftar sebagai tentara cadangan berhasil lolos pemeriksaan keamanan. Bahkan dia juga mendapat izin rahasia.
Hasil pemeriksaan latar belakang oleh badan pemerintah yang bertanggung jawab atas rekrutmen personel AL, gagal menemukan catatan kriminal Alexis sebelum dia bergabung dengan militer. Pada tahun 2004, Alexis pernah ditangkap polisi karena melepas tembakan ke ban mobil orang lain saat terlibat pertikaian di Seattle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komandan Angkatan Laut AS Ray Mabus pun menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel untuk memperketat pemeriksaan latar belakang setiap personelnya. Mabus meminta agar pihaknya diperbolehkan memeriksa dokumen kepolisian saat melakukan rekrutmen.
"Setiap dokumen kepolisian yang ada," ucapnya dalam memo kepada wartawan setempat.
Tidak hanya itu, Mabus juga merekomendasikan peningkatan evaluasi setiap personel AL AS sebagai bentuk antisipasi. Tentunya evaluasi ini harus dilakukan oleh senior dari masing-masing personel.
Dalam penembakan brutal yang terjadi 16 September lalu, Alexis menembak mati 12 orang di dalam kompleks Navy Yard, Washington. Alexis sendiri tewas ditembak oleh aparat setempat.
(nvc/ita)