"Tahun ini harusnya, tapi ada keterlambatan pembelian bus yang jadi masalah. Harusnya November 2013, tapi ini datangnya 300-an unit, belum cukup untuk angkutan malam hari. Harusnya tahun ini 700 unit," kata Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).
Pria yang akrab disapa Ahok itu menambahkan Pemprov DKI belum tentu mau menunggu sisa 400 unit bus tersebut. Hal ini dikarenakan Pemprov DKI tengah menggodok kualitas dan kuantitas moda transportasi umum di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membeli melalui e-catalog, Ahok ingin para agen juga memberikan jaminan servis. Sehingga bus yang mengalami kerusakan bisa langsung diservis, tak perlu menunggu kedatangan suku cadang.
"Kita juga minta dimasukan dalam e-catalog itu servis perawatan berkala. Sehingga kita tidak perlu mencari, tinggal masuk bayar. Kita tidak mau lagi impor-impor terus servisnya bermasalah," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Jika target Pemprov DKI untuk mendatangkan 700 unit bus TransJakarta yang baru sudah terealisasi, maka 40 unit bus lama akan diremajakan. Sehingga TransJakarta bisa dinikmati 24 jam.
"Kita mau tambah sisanya 400 unit, dan kita harapkan dari konsorsium juga bisa menambah sesuai jatah. 40 unit yang tidak baik ini kita rekondisikan kembali untuk menjadi angkutan malam hari, sehingga TransJakarta beroperasi 24 jam, tapi di malam hari intensitasnya setengah jam," ujar Ahok.
(vid/mok)