Komponen Cadangan Bela Negara Wajib Bagi yang Mendaftarkan Diri

Jakarta - Di dalam RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara terdapat klausul bahwa pemerintah akan mengundang warga negara untuk mengikuti program tersebut. Warga yang diundang bebas dapat menolak atau menerima dengan mendaftarkan diri dan menandatangani kontraknya.

"Untuk komponen cadangan kita undang siapa saja mendaftar. Waktu dia sudah menandatangi kontrak, maka wajib ikut," kata Menhan Poernomo Yosgiantoro usai menutup Diklat Bela Negara bagi PNS Kemenhan di Rindam Jaya, Jl Condet Raya 55, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2013).

"Sebelum itu (mendaftarkan diri -red), maka tidak wajib (jadi bagian komponen cadangan bela negara -red)," sambungnya.

Khusus bagi PNS, target program komponen cadangan bela negara lebih kepada peningkatan disiplin kerja dan cinta negara. Sebagai langkah awal, diterapkan di jajaran Kementerian Pertahanan

"Jadi ini langkah awal yang kita lakukan sambil nanti paralel kita bahas undang-undangnya, ini contoh bagaimana pendidikannya. Bela negara sebagai rasa cinta air, artinya dalam bela negara," kata Purnomo.

Kementerian lain juga akan melakukan pendidikan dan pelatihan semacam ini di Rindam Jaya, Jakarta Timur. Selama sebulan, para PNS itu digembleng tentang wawasan bernegara dana juga dasar-dasar militer.

"Untuk kementerian ada beberapa seperti, Kemendikbud, lalu terakhir kemarin dari Kemenpora, lalu ada juga Akademi Maritim, sekolah tinggi-sekolah tinggi," kata Kepala Biro Personalia Kemenhan Brigjen TNI Sumardi.

"Jika awalnya mereka tidak respek dengan lingkungan nanti dibentuk. Pembentukan dari wawasan kebangsaan dan juga dasar-dasar militer, selama 2 minggu berada di medan gunung, 2 minggu disini," kata Sumardi.

(lh/lh)