Kabar penunjukan Ruhut menjadi Ketua Komisi III sudah terdengar sejak Juni 2013 lalu. Sutan Bhatoegana yang masih menjadi Wakil Ketua FPD DPR kala itu menghembuskan isu akan ditunjuknya Ruhut menjadi Ketua Komisi III menggantikan Gede Pasek Suardika. Namun isu itu menguap.
Bulan Agustus 2013, isu penunjukkan Ruhut kembali mencuat. Kali ini yang menjadi sumber beritanya adalah Ruhut sendiri. Pada 19 Agustus 2013, saat wawancara dengan detikcom, dengan percaya diri dia mengatakan akan dilantik keesokan harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kala itu kabarnya petinggi FPD tak mau Ruhut memimpin komisi hukum tersebut. Ruhut gigit jari, namun tak sakit hati. Dia masih percaya kursi Ketua Komisi III sudah dekat, tinggal tunggu waktu yang tepat.
Dan benar saja, waktu yang dinanti 'si Poltak, raja minyak dari Taruntung' itu akhirnya datang. Surat dari DPP ke Fraksi PD DPR tiba ke meja Nurhayati sebulan kemudian, tepatnya pada 18 September 2013. Nurhayati menggelar konferensi pers, mengumumkan Ruhut menggantikan Pasek.
Eks politikus Golkar itu sumringah. Hari itu, senyum merekah terus tersungging di wajahnya. Namun ternyata itu bukan akhir perjuangannya.
Anggota Komisi III langsung bereaksi. Penunjukan Ruhut ditolak oleh sebagian anggota Komisi III. Syarifuddin Suding, Bambang Soesatyo, dan Ahmad Yani, yang terkenal dengan sebutan 'Trio SBY', menjadi ujian Ruhut berikutnya.
Trio SBY menentang penunjukan Ruhut. Mereka menyebut Komisi III bisa menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut. Si Poltak bergeming. Fraksi PD menyatakan dukungan. Lobi-lobi dilancarkan. Surat permintaan pelantikan dikirimkan. Namun Trio SBY berkukuh, penunjukan Ruhut diminta dibatalkan.
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso angkat bicara. Mengumumkan pelantikan Ruhut akan dilakukan Selasa (24/9), usai paripurna. Priyo juga berharap pelantikan Ruhut lancar, tanpa ada pergolakan.
Sehari sebelum pelantikan, Trio SBY cooling down. Tak lagi menyatakan dengan gamblang, namun tetap mengisyaratkan penolakan. Bambang Soesatyo memberi isyarat pelantikan Ruhut tak bakal berlangsung mulus. Bahkan bisa berakhir kegagalan.
"Jadi atau tidaknya Ruhut untuk jadi Ketua Komisi III sangat bergantung pada dukungan anggota Komisi III yang berjumlah 55 anggota dari 9 fraksi," ujar Bambang saat dihubungi detikcom, Senin (23/9) malam.
Trio SBY jadi ujian Ruhut. Jika bisa menaklukkan ketiganya, kursi Ketua Komisi III bisa diduduki dengan nyaman. Namun jika tidak, bukan tidak mungkin Ruhut harus kembali gigit jari.
(van/nrl)