"Kami menguasai mal Westgate," ujar Kementerian Dalam Negeri Kenya dalam pernyataannya melalui akun Twitter-nya seperti dilansir AFP, Selasa (24/9/2013). Pernyataan ini disampaikan sekitar 60 jam setelah aksi penyanderaan ini dimulai pada Sabtu (14/9) lalu.
"Tentara kami menyisir setiap lantai mal untuk mencari apakah ada korban yang tertinggal. Kami meyakini seluruh sandera telah dilepaskan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesempatan bagi para teroris untuk menyelinap atau melarikan diri sangatlah kecil," demikian pernyataan Militer Kenya melalui akun Twitter resminya.
"Kami memastikan bahwa 3 teroris tewas terbunuh, sedangkan beberapa pelaku lainnya mengalami luka-luka," imbuh pernyataan tersebut.
Militer Kenya menyatakan sekitar 11 personelnya mengalami luka-luka dalam penggerebakan mal ini. Mereka sempat terlibat baku tembak dengan kelompok militan asal Somalia, Al Shabaab yang mengklaim bertanggung jawab atas aksi ini.
Jumlah korban tewas dalam insiden ini masih simpang siur. Setelah sebelumnya menyebut angka korban tewas mencapai 68 orang, bahkan 69 orang, kini Palang Merah setempat merevisi laporannya. Menurut laporan terbaru Palang Merah Kenya, jumlah korban tewas dalam penyanderaan maut ini mencapai 62 orang.
(nvc/rvk)