Berkas P21, Djodi Siap Bongkar Keterlibatan Hakim Agung di Pengadilan

Jakarta - Tersangka kasus suap pengurusan kasasi di MA, Djodi Supratman, berkasnya telah dinyatakan siap dilimpahkan ke pengadilan (P21). Djodi mengaku akan membuka keterlibatan hakim agung dalam sidang kasusnya kelak.

"Iya sudah P21, nanti semua terbuka di pengadilan," ujar Djodi di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2013).

Saat ditanya soal keterlibatan hakim agung, Djodi mengaku telah menyampaikan semuanya ke penyidik. Dia kembali berjanji akan membuka secara gamblang di persidangan.

"Sudah disampaikan ke penyidik, nanti aja di persidangan," tegasnya.

Sementara itu, kuasa hukum Djodi, Jusuf Siletti mengungkapkan, penyidik KPK telah mengantongi rekaman percakapan telepon antara Djodi dan Suprapto, staf kepaniteraan di MA. Dalam percakapan itu ada nama dua hakim agung yang muncul.

"Di telepon itu ada dua nama hakim agung, jadi bukan cuma AA," ujar Jusuf.

Menurut Jusuf dua hakim agung itu melalui Suprapto menyanggupi membantu Djodi untuk menguruskan kasasi dengan terdakwa, Hutomo Wijaya Onggowarsito. Tapi, Jusuf tak mau menyebutkan nama hakim yang dimaksud.

"Saya belum bisa sebutkan," tambahnya.

Sebelumnya Djodi menyebut ada Hakim Agung yang terlibat dalam kasus suap MA. "Iya ada AA," ujar Djodi.

Saat ditanya siapa hakim agung yang berinisial AA itu, Djodi tak mau membuka dengan gamblang. Dia hanya menyebut jika AA adalah atasan dari Suprapto, staf kepaniteraan di salah satu ruangan hakim agung.

Sementara itu, kuasa hukum Djodi, Jusuf Sileti menjelaskan jika Suprapto pernah menjanjikan akan menyampaikan ke hakim agung AA untuk mengurusi perkara kasasi yang tengah bergulir di MA. Suprapto meminta uang sebesar Rp 300 juta kepada Mario C Bernardo.

"Suprapto katanya mau menyerahkan memori kasasi ke AA, nanti AA yang ngurus kasusnya," jelas Jusuf.

Mario C Bernardo kemudian menyerahkan uang sejumlah Rp 128 juta ke Djodi. Rencananya Djodi akan memberikan uang itu ke Suprapto.

Dalam kasus ini ada dua tersangka yang telah ditetapkan, yakni Mario C Bernardo dan Djodi Supratman. Djodi disangkakan telah menerima suap dari Mario.

Suap diberikan untuk mengalahkan terdakwa Hutomo Wijaya Onggowarsito yang perkaranya tengah bergulir pada tingkat Kasasi di MA. Sementara itu untuk susunan majelis hakim yang menangani perkara ini yakni, hakim ketua Zaharudin Utama, hakim anggota Andi Abu Ayub dan Gayus Lumbuun.

Penyidik telah memeriksa hakim Andi Abu Ayub. Usai pemeriksaan, Andi Ayub mengklaim hanya diperiksa mengenai tupoksinya sebagai hakim agung.



(kha/lh)