Penembakan di Mal Kenya, Diplomat Kanada Hingga Ibu-Anak dari Prancis Tewas

Penembakan di Mal Kenya, Diplomat Kanada Hingga Ibu-Anak dari Prancis Tewas

- detikNews
Senin, 23 Sep 2013 14:57 WIB
Polisi bersenjata mengevakuasi pengunjung mal (Reuters)
Nairobi - Aksi penembakan dan penyanderaan yang terjadi di mal Kenya sejauh ini telah merenggut 68 nyawa. Tidak sedikit warga negara asing yang menjadi korban tewas dalam insiden mengenaskan ini.

Seperti dilansir AFP, Senin (23/9/2013), pelaku penembakan menyerang setiap orang yang ada di dalam mal bernama Westgate Shopping Mall yang ada di ibukota Nairobi ini. Disebut-sebut para pelaku melepas tembakan membabi buta dan juga melempar granat ke arah para pengunjung yang berusaha menyelamatkan diri keluar mal.

Perdana Menteri Inggris David Cameron telah memastikan tiga warga Inggris tewas dalam insiden yang berawal pada Sabtu (21/9) siang waktu setempat. Secara terpisah, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper juga menyatakan ada dua warga negaranya yang menjadi korban tewas dalam insiden yang sama. Salah satu korban tewas asal Kanada diketahui merupakan seorang diplomat bernama Annemarie Desloges yang bertugas untuk Komisi Tinggi Kanada di Kenya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang wanita asal China dan anak laki-lakinya yang masih remaja juga ikut menjadi korban. Media China, Xinhua melaporkan wanita berusia 38 tahun ini tewas, sedangkan anaknya mengalami luka-luka.

Otoritas Prancis memastikan dua warga negara tewas dalam insiden ini. Yang mengenaskan, kedua korban merupakan ibu dan anak yang ditembak mati pelaku di area parkir mal. Ada lima warga Prancis lainnya di dalam mal saat kejadian dan mereka berhasil menyelamatkan diri.

Presiden Ghana John Dramni Mahama menyampaikan kekagetannya ketika mengetahui bahwa salah satu warga negaranya yang juga seorang penyair dan negarawan Kofi Awoonor tewas dalam insiden di Kenya. Pria berusia 78 tahun ini pernah menjadi utusan Ghana untuk PBB periode tahun 1990-1994 lalu.

Kementerian Luar Negeri India menyatakan ada dua warganya yang menjadi korban tewas. Mereka adalah seorang pegawai perusahaan farmasi bernama Sridhar Natarajan (40) dan anak laki-lakinya yang masih berusia 8 tahun.

Seorang wanita asal Belanda kehilangan nyawanya dalam insiden penembakan ini. Wanita berusia 33 tahun ini tinggal di Tanzania bersama suaminya seorang warga negara Australia yang juga tewas dalam insiden ini.

Peru melaporkan seorang warga negaranya yang pernah bekerja pada UNICEF tewas dalam insiden ini. Juan Jesus Ortiz (63) yang seorang dokter ini tengah bersama putrinya yang berusia 13 tahun saat kejadian tersebut. Namun sang putri berhasil selamat dan mengalami luka tembak di bagian kaki dan tangan.

Korban tewas lainnya dilaporkan berasal dari Afrika Selatan dan Korea Selatan. Seorang wanita asal Korsel bernama Kang Moon-hee (38) tewas ditembak saat bersama dengan suaminya yang berasal dari Inggris yang mengalami luka-luka dalam insiden. Pasangan suami-istri ini baru saja pindah ke Nairobi dari Dubai, Uni Emirat Arab.

Selain menjadi korban tewas, sejumlah warga asing juga menjadi korban luka-luka dalam insiden ini. Di antaranya lima warga negara Amerika Serikat yang belum diketahui identitasnya. Otoritas setempat memperkirakan ada 200 orang lainnya yang menjadi korban luka-luka dalam serangan ini.


(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads