.webp)
Perempuan yang bertugas sebagai sales promotion girl (SPG) itu berdiri di sebelah kendaraan dengan pakaian seksi dan senyum mengembang. Tak hanya berdiri, wanita yang rata-rata berusia muda itu juga agresif agar pengunjung mampir ke stan mereka.
Kehadiran para wanita cantik itu pun menjadi salah satu daya tarik bagi para pengunjung. Dengan cekatan, dan tanpa canggung para SPG itu pun meladeni semua pertanyaan pengunjung sambil membagikan brosur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya mengandalkan wajah cantik dan bodi menarik, menjadi SPG di IIMS 2013 juga harus dituntut memiliki sejumlah keahlian. “(Untuk jadi SPG) kami diinterview dulu, dinilai sikap dan cara bicaranya, dan tidaksemuanya lolos,” kata Shinta, 20 tahun, salah satu SPG di IIMS 2013 kepada detikcom, Jumat (19/9) pekan lalu.
Pernyataan Shinta diamini Lisa Haryanto, 21 tahun. Mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta ini mengaku sudah tiga kali menjadi SPG di IIMS. Selama menjadi SPG ajang pameran mobil skala internasional tersebut dia mengaku mendapat pengalaman tersendiri.
Selain fisik yang kuat untuk standby di stan, seorang SPG juga harus cerdas menjawab berbagai pertanyaan pengunjung. Salah satunya seorang SPG harus fasih berbahasa Inggris, karena selain dari dalam negeri ada juga pengunjung dari luar negeri.
Ainun Fitri, 32 tahun, salah seorang agancy SPG mengatakan, kualitas sales di pagelaran IIMS 2013 berbeda dibandingkan SPG di ajang lain. Biasanya SPG di IIMS direkomendasi oleh orang-orang tertentu yang sudah dikenal dan sudah berpengalaman di ajang sebelumnya.
Menurut dia, jarang SPG yang disertakan di IIMS berstatus fresh graduate. Umumnya mereka sebagian besar adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan bahasa Inggris bagus. Selain kemampuan berkomunikasi mereka juga dilihat dari kesibukan kuliahnya.
"Ganggu jam kuliah tidak?, Karena kalau sudah kerja SPG, mereka harus siap korbanin kuliah paling beberapa hari," ujar Ainun kepada detikcom.
Setiap SPG yang lulus dan ikut serta dalam pameran harus mematuhi peraturan yang disepakati. Salah satunya harus bisa bersikap sopan dan sabar menjawab pertanyaan setiap pengunjung. Menurut Ainun, setiap SPG dilarang keras bersikap tidak senonoh ataupun genit selama bertugas di pameran.
Ainun mengaku sudah dua tahun ini menyediakan SPG untuk IIMS, dan selama itu pula dia tidak pernah mendapat komplain dari pengunjung, atau perusahaan produsen mobil. "Paling sekadar mengingatkan. Tapi, kalau komplain ini itu belum," kata dia.
(erd/erd)
