Salsabila genap berusia 17 tahun pada 16 September 2013. Namun karena satu dan lain hal, dia baru menraktir teman-temannya pada Sabtu malam(21/9).
"Dia minta ke mamanya uang untuk pergi ke salon sekalian malam Mingguan. Habis Magrib, dia jalan dengan teman-temannya, mau nraktir untuk perayaan ulang tahun," kata Ii Handayani, tante Salsabila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (22/9/2013), Salsabila sedang makan otak-otak, jajanan murah-meriah di pinggir jalan Jl Asia Afrika. Dia duduk santai bersama temannya, Frans (19) dan Fikri (21). Tiba-tiba saja muncullah Altis berkecepatan tinggi menabrak mobil-mobil dan ketiganya. Frans terlempar dan pingsan. Sedang Fikri dan Salsabila meninggal dunia.
Ii Handayani menerima kabar duka itu pukul 09.00 WIB dari polisi. Keluarganya langsung mengecek Salsabila di RS Patria Ika, Slipi. Namun ternyata jenazah sudah dipindahkan ke RSCM.
Ii tidak tahu persis bagaimana tabrakan maut itu terjadi dan merenggut nyawa keponakannya. "Yang saya tahu kata teman-temannya mereka sedang makan otak-otak, " kata Ii.
Jenazah Salsabila sekarang berada di rumah duka di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ibu korban tak henti-hentinya menangis. Shock kehilangan putri tercinta di usia muda dalam kecelakaan tragis tak mampu membuatnya bicara.
(nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini