Suriah Serahkan Informasi Lanjutan Tentang Senjata Kimia pada OPCW

Suriah Serahkan Informasi Lanjutan Tentang Senjata Kimia pada OPCW

- detikNews
Minggu, 22 Sep 2013 01:14 WIB
Ilustrasi: BBC
Jakarta - Suriah telah menyerahkan data lengkap terkait senjata kimia mereka kepada pengawas dunia. Hal ini dilakukan untuk menghindari serangan militer yang diberi batas pertama sampai hari Sabtu (21/9).

Sebuah organisasi pelarangan senjata kimia (Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons-OPCW.red) yang bermarkas di Den Haag, Belanda mengatakan pihaknya telah menyelidiki informasi mengenai Suriah yang menjadi fokus dari kesepakatan AS-Rusia untuk mencegah serangan terhadap Suriah.

Pengungkapan itu datang sebagai utusan PBB yang berjuang untuk mengamini peryataan dari sebuah resolusi untuk mengabadikan kesepakatan, yang menetapkan senjata kimia Suriah itu harus dihancurkan pada pertengahan 2014.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"OPCW telah mengkonfirmasi bahwa mereka sudah menerima pengungkapan yang diharapkan dari pemerintah Suriah mengenai program senjata kimia," kata utusan dari PBB itu, seperti dilansir dari New Straits Times, pada Sabtu (21/9/2013).

"Sekretariat teknis sedang melakukan peninjauan mengenai informasi yang diterima," imbuhnya sembari menambahkan bahwa pada hari Jumat (20/9) OPCW telah menerima data awal dari Suriah dan mengharapkan lebih.

Perjanjian AS-Rusia dilakukan setelah negara adikuasa itu mengancam aksi militer dalam menanggapi serangan senjata kimia pada 21 Agustus di luar Damaskus. Hal ini meminta Suriah untuk menyerahkan seluruh senjata kimianya.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan ia dan rekan Rusia-nya Sergei Lavrov berbicara melalui telepon Jumat tentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang telah menemui titik sepakat.

"Kami berbicara tentang kerjasama yang kami berdua sepakat untuk terus, tidak hanya bergerak menuju penerapan aturan dan peraturan OPCW, tapi resolusi berguna, teguh dan kuat dalam PBB, " kata Kerry.

"Kami akan terus bekerja pada itu," tutur Kerry.

(dha/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads