Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong menyatakan bahwa korban tewas mencapai 101 orang. Sedangkan sebanyak 68 orang dilaporkan masih hilang akibat longsoran lumpur yang menimbu separuh desa La Pintada di Guerrero. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (21/9/2013).
Sejak pekan lalu, wilayah Meksiko diterjang dua badai tropis yakni topan Ingrid dan Manuel yang membawa hujan deras dan memicu banjir. Dilaporkan puluhan ribu rumah warga tergenang banjir sehingga memaksa mereka mengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Osorio Chong menambahkan, aparat sedang mencari sebuah helikopter polisi yang menghilang saat melakukan tugas evakuasi di wilayah La Pintada, pada Kamis (19/9) lalu. Dilaporkan para awak helikopter tersebut meninggalkan helikopter tanpa memberi kabar.
Menurut Osorio, kemungkinan para petugas penyelamat memutuskan untuk melakukan pencarian melalui jalur darat karena tidak memungkinan melalui udara akibat kabut yang terlalu tebal.
"Kami benar-benar khawatir. Mereka mempertaruhkan nyawa mereka, karena merupakan tugas yang sangat penting untuk mengevakuasi korban," ucapnya.
Lebih dari 40 ribu wisatawan terjebak di wilayah Acapulco sejak badai menerjang. Beberapa orang berhasil dievakuasi melalui jalur udara, namun tidak sedikit yang masih terjebak di wilayah tersebut.
Separuh kota Acapulco dilaporkan terendam banjir. Yang mengerikan, akibat banjir ini beberapa ekor buaya yang ada di sungai terbawa arus hingga ke wilayah pemukiman. Tidak hanya itu, banjir ini juga berdampak pada penjarahan toko-toko setempat karena warga kekurangan pangan.
(nvc/gah)