"Kami telah mendengar sejumlah komentar dari rezim Iran, dalam beberapa minggu terakhir. Kami menyambut baik komentar yang mengindikasikan aksi konstruktif tersebut, untuk bekerja secara konstruktif dengan dunia internasional," ucap juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest seperti dilansir AFP, Sabtu (21/9/2013).
"Tapi faktanya adalah, hanya tindakan yang dapat menentukan dalam isu ini," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Rowhani juga menegaskan bahwa Iran tidak sedang atau berniat mengembangkan senjata nuklir. Muncul spekulasi bahwa Obama dan Rowhani dimungkinkan menggelar pembicaraan empat mata saat bertemu dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, pekan depan.
Secara terpisah, juru bicara Badan Keamanan Nasional Gedung Putih Ben Rhodes menanggapi rumor tersebut. Rhodes menyatakan, AS menunggu bukti nyata atas komitmen Iran soal program nuklirnya.
"Kami harus menjelaskan bahwa kami memberikan penilaian didasarkan pada tindakan pemerintah Iran, bukan hanya pada perkataan mereka. Saya perhatikan bahwa memang ada beberapa perkembangan positif seperti pembebasan tahanan dan beberapa komentar Presiden Rowhani, tapi itu saja tidak akan cukup di mata dunia internasional," jelas Rhodes.
"Kami tidak ada jadwal pertemuan dengan Presiden Rowhani saat Sidang Majelis Umum PBB," imbuhnya menjawab rumor-rumor yang berkembang.
(nvc/gah)