Kantong urine merupakan terobosan baru yang akan diujicoba oleh Kementerian Agama yang bekerja sama dengan pihak swasta.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Anggito Abimanyu, menceritakan kantong urine dibutuhkan mengingat
fasilitas umum, seperti kamar mandi sangat minim ketika puncak haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean panjang ini, kata dia, membuat jamaah yang berusia lanjut tidak bisa menahan buang air kecil.
"Mereka pun buang air sembarangan, bahkan sarung pun bisa jadi sekat untuk buang air kecil," ujar dia.
Cara pemakaian kantong urine cukup mudah. Jamaah cukup menampung urine tersebut ke dalam kantong urine. Air seni di dalam kantong tersebut kemudian akan terserap dan berubah menjadi gel (jeli).
"Tidak hanya itu, gel tersebut juga akan menetralisir bau air urine meski jamaah sudah makan petai sekalipun," kata dia.
Anggito menambahkan kantong urine tersebut akan dilakukan pengujian terhadap sejumlah jamaah di musim haji 1434 Hijriah/2013 Masehi.
"Insya Allah, tahun depan bisa diproduksi secara massal," harap dia.
(aan/rmd)