Mensos Salim Segaf Al Jufri mengatakan hingga saat ini tercatat masih ada 2,3 juta rumah tidak layak huni yang ada di Indonesia. Untuk mengurangi jumlah tersebut, salah satu langkah Kementrian Sosial adalah dengan program Bedah Kampung dengan lokasi yang berbeda tiap tahunnya sejak tahun 2005 lalu.
"Di Indonesia rumah tidak layak huni itu ada 2,3 juta. Sedangkan kemampuan Kementrian, satu tahun hanya bisa membantu 15 ribu maksimal 20 ribu rumah," kata Salim usai peletakkan batu pertama bedah kampung di Lapangan Jerli, Kebulen, Pekalongan, Jumat (20/9/2013) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dana satu rumah Rp 10 juta. Uang tidak boleh untuk bayar tukang, yang kerja masyarakat. Kalau bisa jadi, nilainya akan lebih dari Rp 10 juta," pungkasnya.
Selain itu dalam pembangunan tiap 100 rumah, diharapkan bisa selesai dalam waktu lima hari. Satu rumah dikerjakan oleh 50 hingga 100 orang yang merupakan warga setempat.
"Program ini bisa mempererat bangsa dan anak-anak yang sedang menempuh pendidikan di berbagai sekolah kejuruan bisa mempraktikan ilmu mereka," tutur Salim.
Wali Kota Pekalongan, Moh Basyir Ahmad menambahkan, pada tahun 2007 lalu ada sekitar 6 ribuan rumah tidak layak huni di Pekalongan, namun dengan bedah kampung yang juga dilakukan oleh pemerintah kota, setidaknya tersisa 1.142 rumah yang tidak layak huni pada tahun 2013.
"Saya berharap diselesaikan paling lambat awal 2014 dengan dibantu dinas-dinak terkait," imbuh Basyir.
Selain bantuan untuk rumah tidak layak huni (RLTH), diberikan pula bantuan kelompok usaha bersama (Kube) untuk 20 kelompok masing-masing Rp 20 juta, bantuan sarana prasarana lingkungan senilai Rp 200 juta.
Sehingga jumlah total bantuan untuk kota Pekalongan dari Kementrian Sosial kali ini mencapai Rp 3,85 miliar.
"Pekalongan adalah titik kesekian, lagipula yang sudah siap Pekalongan karena bisa jadi percontohan untuk semangat gotong royong," tegas Menteri Sosial.
Rencananya hari Sabtu (21/9) besok Mensos akan menyerahkan bantuan di Kabupaten Batang berupa rehabilitasi RTLH sebesar Rp 1,5 miliar untuk 150 rumah, bantuan Kube Rp 200 juta, dan bantuan sarana prasarana Rp 100 juta.
Adapun lokasi bedah kampung lainnya di Indonesia untuk tahun 2013 ini adalah Kota Tomohon, Kota Payakumbuh, Kora Padang, Kabupaten Sukoharjo, Kota Palu, Kota Banjarmasin, Kabupaten Lombok Timur, Kota Subusalam, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Garut.
(alg/fdn)