"Kami meyakini bahwa motif penembakan ini berkaitan dengan kelompok geng setempat," ujar juru bicara Kepolisian Chicago, Ron Gaines seperti dilansir AFP, Jumat (20/9/2013).
Sejauh ini, kepolisian belum melakukan satupun penangkapan terkait insiden yang memakan 13 korban luka ini. "Pada tahap ini, detektif masih memintai keterangan sejumlah saksi mata untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," imbuh Gaines.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka menembaki tiang listrik yang ada di dekat saya, tapi saya berhasil tiarap dan kemudian berlari ke dalam rumah. Mereka datang ke sini mencari orang-orang untuk ditembaki setiap malam, semacam aktivitas geng. Itu yang mereka lakukan," terang saksi mata bernama Julian Harris ini.
Di antara 13 korban luka, yang paling menonjol adalah korban yang masih berusia 3 tahun yang terkena tembakan di bagian telinga. Balita malang ini masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat dalam kondisi kritis.
Kebanyakan korban luka lainnya masih berusia remaja atau berusia antara 20-30 tahun. Melihat dari luka tembak para korban, tampaknya pelaku melepas tembakan secara acak dan membabi buta. Ada korban yang terkena luka tembak di lengan, ada yang terkena di bagian kaki.
Salah satu korban yang berusia 24 tahun terkena dua kali tembakan di bagian perut dan kini dalam kondisi serius di rumah sakit setempat. Penembakan ini terjadi di kawasan South Side Park, Chicago, pada Kamis (19/9) malam waktu setempat. Disebut-sebut, lokasi penembakan tepat berada di sebuah lapangan basket yang ada di bagian selatan taman.
(nvc/mpr)