"Dia diberi kesempatan membela dirinya sendiri tanpa pendamping, ini kan kayak orang sakti. Gila ini. Polisinya ini yang harus dipersoalkan," ujar politisi PDPI ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2013).
Eva heran karena Freddy bisa begitu bebas tampil di depan umum lewat wawancara khusus di televisi tanpa baju tahanan, padahal Freddy sudah jelas-jelas melakukan kejahatan berat yaitu memproduksi narkoba. Dia menuntut Freddy segera dikembalikan ke LP Nusakambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polisi harusnya sensitif, tidak boleh ada diskriminasi. Freddy kan kontroversial di Lapas. Saya mengharapkan polisi paham bahwa kondisi psikologis masyarakat ke polisi sedang buruk, jangan membuat semakin terpuruk," lanjut Eva.
Kasus Freddy merupakan kasus yang harus diungkap sampai ke akar-akarnya. Namun tentu tidak mudah untuk melakukan itu. Maka diperlukan 'orang dalam' untuk membantu membongkar kejahatan Freddy, orang dalam itu adalah Vanny.
"Karena Freddy ini luar biasa magnitude kasusnya. Diperlukan orang dari dalam untuk membukanya," kata Eva saat ditanya soal pengakuan Vanny selama ini.
(dnu/van)