Wakil Ketua DPR: Vanny Bisa Dibebaskan Jika Jadi Whistle Blower

Wakil Ketua DPR: Vanny Bisa Dibebaskan Jika Jadi Whistle Blower

- detikNews
Jumat, 20 Sep 2013 13:53 WIB
Jakarta - Saat ini Vanny Rossyane masih ditahan segedung dengan Freddy Budiman di Direktorat Narkotika Mabes Polri, Cawang, Jakarta. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan Vanny harusnya dibebaskan dari tahanan jika dia menjadi whistle blower.

"Dia bisa saja mendapatkan keringanan atau bahkan pembebasan, atau yang lainnya (jika menjadi whistle blower)," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Jumat (20/9/2013).

Vanny telah memberikan kesaksian soal kekasihnya, Freddy. Nyanyian Vanny mengungkap aksi gembong narkoba Freddy Budiman bisa dilanjutkan jika Vanny tak ditahan melainkan diperlakukan sebagai peniup peluit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penegakan hukum tetap harus jalan. Tapi kalau kesaksiannya sangat kunci, taruhlah sebagai pintu masuk mengungkap sisi gelap perdagangan narkoba, bisa saja yang bersangkutan dijadikan whistle blower. Tentu penanganan hukumnya akan lain," tutur Wakil Ketua DPR bidang politik, hukum, dan keamanan ini.

Sebelumnya diberitakan, Vanny akan meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Alasannya, Vanny ditahan di Direktorat Narkotika Mabes Polri, gedung yang sama dengan Freddy Budiman. Vanny khawatir terjadi sesuatu dengan dirinya, soalnya Vanny telah membongkar fasilitas istimewa di LP Cipinang.

Wamenkum Denny Indrayana mengungkap jasa Vanny Rossyane dalam memperbaiki LP Cipinang. Melalui pengakuan Vanny terungkap fasilitas istimewa yang didapat Freddy Budiman di LP dan kemudian juga terkuak adanya pabrik sabu. Karenanya, ketika Vanny ditangkap polisi dia merasa ikut bersalah.

"Ya ya ya. Harusnya memang saya berkoordinasi dengan kepolisian dan LPSK. Tapi itulah saya salah juga, terlalu banyak tuntutan persoalan. Jadi justru perlindungannya tidak dalam konteks melekat. Dan mestinya juga kepolisian dan LPSK tanpa harus diminta pun melakukan perlindungan," kata Denny di kediamannya di Pancoran, Jaksel, Jumat (20/9/2013). Denny menyebut Vanny adalah peniup peluit yang harus dilindungi.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads