Tidak tanggung-tanggung, Gubernur NAD, Abdullah Zaini meminta pemerintah untuk membangun sebanyak 5 ribu unit rumah layak huni untuk kaum dhuafah dan korban konflik.
"Kami minta pemerintah pusat membangun rumah layak huni bagi kaum dhuafah dan korban konflik sebanyak 5.000 unit," pinta Abdullah kepada SBY, di Pekan Kebudayaan Aceh yang digelar di Taman Shultanah Syafiatuddin, Banda Aceh, Jumat (20/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas permintaan itu Presiden SBY langsung menyetujui permintaan Gubernur. Untuk pembangunan, Presiden menegaskan pemerintah memang sudah mempunyai program pembangunan rumah layak huni.
"Pembangunan rumah layak huni secara prinsip saya telah menyetujui, untuk diketahui tahun 2012 kita telah membangun 3.900 rumah layak huni dan tahun ini 7.050 unit rumah layak huni di kabupaten dan kota," jelas SBY.
Di bidang pendidikan, Presiden mengaku sangat setuju dengan usulan Gubernur untuk menegerikan universitas yang ada. Sebagian universitas seperti di Takengon dan Langsa sudah dinegerikan oleh pemerintah.
Sementara yang lainnya seperti Universitas Teuku Umar di Meulaboh dan lainnya masih dalam finalisasi," jawab SBY.
Dalam acara itu, Presiden SBY bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono juga sempat melakukan penanaman pohon nangka dan cimpedak. Penanaman pohon itu dilakukan guna menyadarkan masyarakat betapa pentingnya pohon dalam kehidupan manusia.
(rvk/fdn)