ICW juga mengungkap besaran mahar untuk parpol beragam. Jumlahnya bahkan bisa mencapai triliunan rupiah.
"Kalau besaran beda, bisa sampai triliunan. Apalagi jika periode kampanye panjang," kata Koordinator bidang Korupsi Politik ICW Abdullah Dahlan kepada detikcom saat berbincang, Kamis (19/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau instan ya harganya juga mahal. Ini yang membuat pemilu kita high cost," papar Abdullah.
Abdullah yakin praktik permintaan mahar tidak hanya terjadi di partai yang disebut Ilham dalam kesaksiannya di Tipikor, yaitu PKS. Namun juga terjadi di sebagian besar partai lainnya. Sebab, parpol di Indonesia tak memiliki sumber pendanaan mandiri.
"Maka cara yang gampang adalah dengan membajak kebijakan negara, pemda, dana APBH, digunakan sedemikian rupa," ujarnya.
(trq/trq)