Dalam keterangannya saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Kamis (19/9/2013), Ilham mengaku berkawan lama dengan Fathanah tapi tidak mengetahui posisinya di kepengurusan PKS. "Tapi (Fathanah) dekat dengan pimpinan PKS, dengan presiden Luthfi Hasan dengan Sekjen Anis Matta," kata Ilham.
Kedekatan ini terlihat ketika Fathanah ikut sibuk mengurusi Rakernas PKS di Makassar yang juga dihadiri Luthfi dan Anis Matta."Waktu Rakernas di Makassar, beliau (Fathanah) orang paling sibuk mengatur-atur, sehingga semakin yakin beliau dekat dengan PKS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pembicaraan selanjutnya, Fathanah meminta uang Rp 10 miliar untuk mendapat rekomendasi dukungan PKS dalam Pilgub. Namun disanggupi Ilham Arief hanya Rp 8 miliar. Duit ini diserahkan Ilham Arief ke Fathanah secara bertahap dengan cara tunai dan transfer untuk diteruskan ke DPW PKS.
Tahap pertama, duit diserahkan Rp 5 miliar dalam bentuk US$ sesuai petunjuk Fathanah. "Setelah Rp 5 miliar, memang kami belum dapat rekomendasi. Diminta lagi Rp 2 miliar. Saat Rp 2 miliar kami berikan, rekomendasinya keluar pada Agustus di bulan Ramadan," ujarnya.
Korwil PKS Sulawesi, Najamuddin, membenarkan adanya uang yang diserahkan Ilham melalui Fathanah. Duit itu untuk tim pemenangan PKS. Dia mengaku pernah berbicara dengan Fathanah soal pencalonan Ilham Arief.
"Ketemu di Makassar di situ saya menjelaskan bagaimana mendapat dukungan dari PKS. Mekanisme saya jelaskan yang pertama kita akan membentuk tim dari PKS sebagai tim pemenangan dengan segala konsekuensinya kandidat harus bertanggung jawab. Saya tidak ingin kader-kader mengeluarkan uang karena ini," tuturnya.
(fdn/mad)