Protes Penembakan Mahasiswa Bacok Polisi, Rekan Aksal Demo Blokir Jalan

Protes Penembakan Mahasiswa Bacok Polisi, Rekan Aksal Demo Blokir Jalan

- detikNews
Kamis, 19 Sep 2013 13:52 WIB
Makassar - Aksal terpaksa ditembak polisi karena sebelumnya merusak kios PKL dan membacok anggota Polrestabes Makassar, Brigpol Yusuf. Puluhan rekan Aksal pun mendatangi Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, berdemo meminta penjelasan soal penembakan itu.

Dalam aksinya ini, Kamis (19/9/2013), puluhan rekan Aksal melakukan pemblokiran jalan. Kemacetan pun tidak bisa dihindari di sekitar kawasan ini.

Massa meminta agar polisi juga menindak Yusuf. Selain itu, mereka juga meminta agar salah satu rekan Aksal yang saat ini ditahan, bisa segera dibebaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak terima bila rekan kami disebut penjahat dan disebut ditembak karena hendak merampok, kami ragukan motif penembakan rekan kami," ujar salah satu demonstran, Suherdi. Menurut Suherdi, Aksal merupakan mahasiswa semester VIII Univ. Muhammadiyah Makassar, yang berasal dari Desa Mappideceng, Kec. Mappideceng, Kab. Luwu Utara, Sulsel.

Aksi ini dijaga ketat oleh ratusan personel aparat kepolisian. Kasat Binmas Polrestabes Makassar, AKBP Sumiati yang menemui demonstran meminta agar aksi ini jangan sampai merugikan masyarakat lainnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi menceritakan kejadian ini berawal saat Aksal menyerang sebuah kios kaki lima di Jalan Sungai Saddang Lama, depan gereja Petra, dengan menggunakan senjata rakitan dan pedang kecil. Kebetulan saat itu Brigpol Yusuf sedang patroli dan berusaha menenangkan situasi.

Bukannya reda, Aksal bersama salah satu temannya, Ridwan malah berusaha menyerang Yusuf. Aksal dan Ridwan kemudian membacok tangan kiri Yusuf.

"Sebelum melakukan tindakan tegas pada pelaku penyerangan, Brigpol Yusuf melepaskan beberapa kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku malah membacok petugas hingga akhirnya Aksal ditembak di dada dan pahanya, Aksal saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sudah dalam keadaan meninggal," tutur Endi. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.30 WITA.

(mok/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads