Dalam aksinya ini, Kamis (19/9/2013), puluhan rekan Aksal melakukan pemblokiran jalan. Kemacetan pun tidak bisa dihindari di sekitar kawasan ini.
Massa meminta agar polisi juga menindak Yusuf. Selain itu, mereka juga meminta agar salah satu rekan Aksal yang saat ini ditahan, bisa segera dibebaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi ini dijaga ketat oleh ratusan personel aparat kepolisian. Kasat Binmas Polrestabes Makassar, AKBP Sumiati yang menemui demonstran meminta agar aksi ini jangan sampai merugikan masyarakat lainnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi menceritakan kejadian ini berawal saat Aksal menyerang sebuah kios kaki lima di Jalan Sungai Saddang Lama, depan gereja Petra, dengan menggunakan senjata rakitan dan pedang kecil. Kebetulan saat itu Brigpol Yusuf sedang patroli dan berusaha menenangkan situasi.
Bukannya reda, Aksal bersama salah satu temannya, Ridwan malah berusaha menyerang Yusuf. Aksal dan Ridwan kemudian membacok tangan kiri Yusuf.
"Sebelum melakukan tindakan tegas pada pelaku penyerangan, Brigpol Yusuf melepaskan beberapa kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku malah membacok petugas hingga akhirnya Aksal ditembak di dada dan pahanya, Aksal saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sudah dalam keadaan meninggal," tutur Endi. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.30 WITA.
(mok/nwk)