PAN Haramkan Mahar Pilkada, Ancam Penerima Dipecat

PAN Haramkan Mahar Pilkada, Ancam Penerima Dipecat

- detikNews
Kamis, 19 Sep 2013 13:32 WIB
Jakarta - Ilham Arif Sirajudin membuka fakta soal mahar Pilkada Sulsel yang disetorkannya ke PKS dan Hanura di sidang Tipikor. PAN tak pernah menerima mahar Pilkada, Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy menyatakan akan memecat jika ada pengurus di daerah yang menerima uang panas itu.

"Haram itu, kalau ada dipecat. Kalau ada anggota yang meminta atau menerima akan diberhentikan," kata Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Menurutnya, tidak pernah dalam Pilkada mana pun PAN memberlakukan calon yang diusung harus memberikan sejumlah dana. PAN mempunya aturan yang melarang hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau calon mau bantu partai ada aturannya. Tapi kalau ada (mahar) itu dipecat," tutur anggota Komisi III (Hukum) itu.

Tjatur menuturkan, PAN justru membantu calon yang diusung oleh partai dalam Pilkada meski calon dimaksud bukan kader PAN.

"PAN justru akan membantu, calonnya bagus kita bantu baik kader atau orang yang dianggap bagus sebagai calon," ucapnya.

Di bawah sumpah di Pengadilan Tipikor, Ilham Arif Sirajudin mengaku diminta Rp 10 miliar oleh PKS agar didukung di Pilgub Sulsel. Akhirnya, Wali Kota Makassar yang sebentar lagi diganti ini hanya membayar Rp 8 miliar.

(cre/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads