Presiden Iran Tegaskan Tak Berniat Ciptakan Senjata Nuklir

Presiden Iran Tegaskan Tak Berniat Ciptakan Senjata Nuklir

- detikNews
Kamis, 19 Sep 2013 12:03 WIB
Hassan Rowhani (PressTV)
Teheran - Di saat dunia tengah fokus pada senjata kimia Suriah, Iran kembali menyampaikan pernyataan soal isu senjata nuklir yang ditudingkan kepadanya. Presiden Iran Hassan Rowhani menegaskan Iran tidak pernah berniat untuk menciptakan senjata nuklir.

"Di bawah kondisi apa pun, kami tidak akan mencari senjata pemusnah massal apapun, termasuk senjata nuklir, tidak akan pernah," ujar Presiden Rowhani kepada media AS, NBC News dan dilansir AFP, Kamis (19/9/2013).

"Kami tidak pernah mengejar atau menciptakan bom nuklir, dan kami tidak akan melakukan itu," tegasnya kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rowhani menyatakan bahwa pihaknya hanya memiliki satu tujuan dengan program nuklir yang dimilikinya. "Kami mencari teknologi nuklir yang damai," ucapnya.

Presiden Rowhani yang dinilai lebih moderat dari pendahulunya Mahmoud Ahmadinejad ini, memang berjanji untuk mengurangi ketegangan Iran dengan negara-negara Barat, terutama AS. Namun kiprah kepemimpinan Rowhani mendapat pandangan beragam dari pemerintah AS. Ada yang optimis namun ada juga yang skeptis terhadapnya.

"Dalam program nuklir kami, pemerintah terlibat secara penuh dan memiliki wewenang penuh. Masalah tidak akan muncul dari pihak kami. Kami memiliki kebebasan politik untuk menyelesaikan masalah yang muncul," jelas Rowhani.

Beberapa waktu lalu Obama mengirimkan surat secara langsung kepada Rowhani. Rowhani pun memuji pendekatan Obama yang dinilai positif ini. "Saya yakin para pemimpin dunia bisa berpikir atas dasar kepentingan nasional dan mereka tidak seharusnya dipengaruhi oleh kelompok tertentu," tuturnya, merujuk pada kemungkinan negosiasi dengan AS.

Pada Selasa (17/9) lalu, Obama sempat menuturkan kemungkinan solusi diplomatik dengan Iran. Hal ini sedikit mengejutkan karena sejak revolusi Islam pada tahun 1979 silam, hubungan diplomatik AS dan Iran terputus.

"Saya harap Iran akan memanfaatkan hal ini. Ada indikasi bahwa Rowhani, presiden yang baru, merupakan sosok yang mengutamakan dialog terbuka dengan negara Barat dan juga dengan AS -- dengan cara yang belum pernah kita lihat di masa lalu," ucap Obama kepada media berbahasa Spanyol, Telemundo.

Pandangan berbeda disampaikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang juga sekutu dekat Obama. PM Netanyahu menggambarkan Rowhani sebagai 'serigala berbulu domba'. Dia bahkan mengancam akan melakukan aksi militer ke Iran jika negara tersebut mengembangkan bom nuklir.

(nvc/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads