Penjaga makam, Nurdiyanto(66) mengatakan, setiap malam penjagaan dilakukan secara berganti-ganti. Ormas yang melakukan penjagaan antaralain dari Banser dan Paksi Katon.
"Mulai semalam, ada dari Banser sama Paksi Katon. Setidaknya ada 15 orang yang menjaga," kata Nurdiyanto di Makam cucu Sultan HB VI, Kamis(20/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada enam orang utusan Polda yang datang untuk melakukan pemeriksaan,"katanya.
Kondisi makam sendiri, sampai saat ini tetap dibiarkan berantakan. Posisi benda-benda yang jatuh atau pecah, belum berubah sama sekali. Masih sama seperti pasca aksi perusakan.
Termasuk coretan di area makam juga masih utuh. Tulisan "Syirik" masih nampak jelas di batu nisan yang ada di komplek makam tersebut. Dan tulisan "SYIRIK HARAM" juga masih jelas di area untuk sholat.
Pihak penjaga makam, mengaku tidak berani untuk merapikan atau mengubah posisi. Karena masih menunggu arahan dari kepolisian dan juga pihak dari keluarga Sultan HB VI.
(alg/lh)