"Saya berterimakasih walaupun itu terlambat. Di sinilah kader PD harus tanggap perintah Pak SBY, saya kan ditunjuk Pak SBY sudah dua bulan lalu," kata Ruhut kepada detikcom, Kamis (19/9/2013).
Ruhut lantas buka-bukaan soal orang yang mencoba mengganjalnya. Ternyata cukup banyak yang tak ingin Ruhut jadi pimpinan komisi hukum tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa kelompok lain selain pimpinan fraksi yang mencoba mengganjalnya itu? "Siapa lagi, ada antek Anas yang ada di fraksi mau nahan-nahan saya. AKu hanya mengatakan berpolitik mengalir saja jangan ganjal-ganjal," kata Ruhut.
Kepada Gede Pasek yang digantikannya jadi Ketua Komisi III, Ruhut punya pesan khusus. "Politik itu memilih, nggak boleh belajar main bola kaki, muji-muji SBY atau Anas, harus hanya satu Anas atau SBY," katanya.
(van/nrl)