Jokowi dan Gubernur Ibu Kota Negara ASEAN Saling Belajar Atasi Masalah Kota

Hari ke-339 Jokowi

Jokowi dan Gubernur Ibu Kota Negara ASEAN Saling Belajar Atasi Masalah Kota

- detikNews
Rabu, 18 Sep 2013 10:34 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan para kepala daerah dari 10 ibukota negara yang tergabung dalam ASEAN berkumpul hari ini di Hotel JW Marriott. Mereka membahas persiapan ASEAN Economic Community (AEC) 2015 mendatang.

"Tahun 2015 kan sudah dibuka ASEAN Economic Community. Apapun itu, kota-kota di Indonesia, ASEAN, ini harus siap, dan kita harus mempersiapkan itu," kata Jokowi di ruang Dua Mutiara II Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013).

Selain itu, Jokowi juga mengatakan pertemuan tersebut untuk saling tukar pikiran mengenai permasalahan ibukota negara ASEAN yang notabenenya sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ini harus bekerjasama dan saling belajar antara satu dengan yang lain. Ini Penting, sehingga nanti saat dibuka AEC, baik persaingan, masyarakat kita, perrtukaran barang ini tidak menimbulkan gesekan atau masalah," terang Jokowi.

Jokowi sendiri mengakui, dirinya banyak bertanya dan belajar mengenai manajemen transportasi dan cara mengatasi banjir di Kuala Lumpur, Malaysia. Juga bagaimana mengatasi kemacetan di Bangkok, Thailand.

"Saya bisa belajar dari Kuala Lumpur bagaimana menghadapi banjir, mengenai transportasi, MRT dan lainnya. Juga soal mengatasi kemacetan di Bangkok. Itu yang kita perlukan," tuturnya.

Namun, lanjut Jokowi, para kepala daerah ibu kota negara ASEAN tersebut juga bisa belajar bagaimana mengembangkan usaha mikro di Jakarta. Bahkan, ada kepala daerah yang bertanya ke Jokowi bagaimana manajemen pemindahan warga dari daerah kumuh pindah ke rumah susun.

"Ada juga mengenai rusun di Marunda. Kenapa di slum area (wilayah kumuh) bisa diajak ke rusun, begitu banyaknya," kata mantan Wali Kota Solo ini.

(jor/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads