Dukung BKD Pecat Wakil Lurah Nyabu, Ahok Kisahkan Monyet Dibelah Dua

Dukung BKD Pecat Wakil Lurah Nyabu, Ahok Kisahkan Monyet Dibelah Dua

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 19:53 WIB
Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap oknum Wakil Lurah Bidara Cina Beni Hari Wibowo saat berpesta sabu di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta akan meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk segera memproses kasus itu.

"Makanya saya minta BKD proses nanti gimana caranya, kalau terbukti nantinya ya.
Ini tangkap tangan ya? Kalau udah tertangkap gitu, kita buat peraturan cari aja celahnya nanti. Cari celah hukumnya," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013).

Ahok mengatakan jika memang terbukti, maka pelaku akan dipecat dari jabatannya. Dia mengisahkan cerita 'nyembelih kethek (monyet -red)' untuk menjelaskan soal efek jera dari tindakan tegas Pemprov DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi katanya kalau di kampung, ada segerombolan monyet terus mencuri, kamu tangkapin satu datang lagi kan. Nah, caranya tangkap satu belah dua, terus digantungin, semua monyet takut, lihat monyetnya dibelah dua gitu lho. Kalau misal dipecat terus ditangkapin terus, orang lama-lama takut," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Untuk mengantisipasi PNS lain berlaku serupa, Ahok berkelakar dengan meminta PNS-PNS lain melakukan pelanggaran saja. Dengan begitu, pegawai yang buruk akan dipecat dan digantikan dengan yang lebih baik.

"Antisipasinya ada tes urine, antipasi yang lain, kita suruh mereka yang jagoan nyabu lagi aja, baru dipecat. Biar dikurangin kan, supaya dapat yang lebih baik lagi. Jadi yang nyabu-nyabu nggak tahan, mundur aja dari PNS deh, daripada ketangkep," kata Ahok.

(dha/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads