"Kami membuat sekolah lapang iklim untuk memberikan informasi yang memadai kepada petani terkait perubahan cuaca," ujar Kepala Pusat Iklim BMKG, Nurhayati di Kantor BMKG, Jl Angkasa, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013).
Nurhayati mengatakan, sekolah tersebut diberikan kepada para penyuluh pertanian. Kemudian penyuluh tersebut menginformasikan kepada para petani mengenai perubahan cuaca dan pengaruhnya terhadap pertanian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk melaksanakan program tersebut. Salah satunya dengan membentuk kalender tanam (katam).
Menurut Nurhayati, program ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2011. Sekolah lapang tanam dinilai cukup sukses karena dapat meningkatkan hasil pertanian dengan prosentase yang cukup signifikan.
"Di Bali kita bisa meningkatkan hasil padi hingga 4 ton per bulan," ungkapnya.
(kff/lh)