Pemerintah DKI Minta Pedagang Blok G Bersabar

Lesunya Blok G Tanah Abang

Pemerintah DKI Minta Pedagang Blok G Bersabar

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 17:28 WIB
Blok G Pasar Tanah Abang terlihat dari luar. (Fotografer - Grandyos Zafna)
Jakarta - Keluhan para pedagang di lantai 3 Blok G Pasar Tanah Abang soal sepinya pengunjung karena fasilitas yang ada dianggap kurang memadai dijawab pemerintah DKI.

Direktur Usaha dan Pengembangan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya Ivo Edwin Aryanto mengatakan solusi tangga eskalator di Blok G masih dalam tahap pengkajian. Karena itu ia belum dapat memastikan apakah akan menambahkan fasilitas tersebut atau tidak sesuai permintaan pedagang di lantai 3. Ivo meminta para pedagang bersabar dulu.

“Sekarang eskalatornya dalam tahap pengecekan struktur dan lokasi di mana tangga dan sebagainya. Kemarin dari kami sudah mengecek itu, nah hasilnya belum ada,” kata Ivo kepada detikcom saat dihubungi, Selasa (17/09). "Sedang dikaji apakah struktur bangunannya kuat untuk menahan eskalator atau tidak."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun tidak dapat menjanjikan kapan hasil pengecekan bisa diumumkan. Tetapi, menurutnya, tangga yang sudah dibangun sudah cukup optimal untuk mengakses lantai atas. Tangga baru berwarna merah yang berada tepat di bagian depan Blok G itu, menurut Ivo, bisa digunakan untuk menuju lantai tiga.




“Tangga itu kan begitu masuk ke kiri sedikit kan langsung ke lantai 3, itu memang sengaja posisisnya dibuat lurus dengan tangga yang menuju ke lantai 3. Saya dan teman-teman karyawan kalau mau ke lantai 3 lewatnya situ melulu,” ujar dia.

Ivo beralasan tak membangun tangga yang langsung menuju lantai tiga karena kondisinya tidak memungkinkan. “Kalau kita bikin langsung ke lantai 3 itu akan terlalu curam, di posisi 60 derajat, kan bahaya itu. Curam sekali. Coba desainnya nanti bagaimana. Mungkin bisa dibuat tapi saya takut itu curam benar. Kalau tangga yang kemarin itu landai posisi 30 derajat, nyamanlah,” tuturnya.

Lebih lanjut Ivo menjelaskan pihaknya telah merancang upaya untuk menarik konsumen ke Blok G. Salah satunya adalah adanya kupon undian berhadiah. Hadiah yang ditawarkan pun lumayan, yakni satu unit sepeda motor yang diundi tiap bulan, dan satu mobil yang akan diundi enam bulan sekali.

Pembeli yang berbelanja Rp 50 juta berhak mendapat satu kupon, dan berlaku kelipatannya. “Itu supaya konsumen mau datang ke sana,” kata Ivo. “Kita lagi proses cetak kupon dan bon-bon untuk pedagang, jadi kita bikin kuitansi standar supaya semua sama dan pedagang enggak bisa memainkan kupon itu, kan harapnya ini konsumen yang menang, bukan pedagang yang akan dapat mobilnya.”

Ada sekitar 1.500 pedagang di seluruh Blok G yang dilibatkan. Namun Ivo mengaku belum dapat memastikan kapan tahapan promo itu akan dimulai. “Yang jelas secepatnya, kalau cetaknya sudah selesai langsung kita mulai, kan nyetaknya bukan sedikit,” katanya. Dia berharap upaya promosi tersebut bisa mendongkrak jumlah pembeli sehingga mengurangi kerisauan para bekas PKL yang kini menempati Blok G.

Dari sekian banyak harapan para pedagang di lantai 3, yang lebih mereka inginkan dalam waktu dekat adalah fasilitas eskalator agar pembeli bisa makin ramai. “Kalau dikasih jangka waktu 3 bulan baru dibangun dulu tangganya kita mau makan apa kalau kondisinya terus begini?” kata Rizal, pedagang pakaian jadi di lantai 3 saat ditemui detikcom, kemarin.

(brn/brn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads