Kementerian Hukum dan HAM saat itu langsung membentuk tim khusus untuk menelusuri informasi dari Vanny. Setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan saksi-saksi, Kemenkum HAM menemukan indikasi yang sama dengan pengakuan Vanny.
Kemenkum HAM mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menindaklanjuti hasil temuan tersebut. Sejumlah orang menjadi 'korban' dari kebijakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Freddy Dipindah ke LP Nusakambangan
|
Kementerian Hukum dan HAM menepati janjinya untuk mengasingkan terpidana mati kasus 1,4 juta pil ekstasi tersebut jauh dari LP Cipinang. Tepat pada tengah malam, Freddy dibawa ke LP Nusakambangan.
"Tadi malam kita pindah, tepat pukul 24.05 WIB," kata Kasubdit Humas Ditjen PAS, Akbar Hadi, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (30/7).
Menurut Akbar, hanya Freddy yang dipindahkan ke pulau di Cilacap, Jawa Tengah, tersebut. Tak ada tahanan lain.
2. Kepala LP Narkotika Cipinang Thurman Saut Dicopot
Jajaran Kemenkum HAM umumkan pencopotan Thurman
|
"Kepala Lapas klas IIA Jakarta atas nama Thurman Saud H terbukti mengetahui adanya penyalahgunaan ruang kerja," kata Menkum HAM Amir Syamsuddin dalam acara ekspose hasil investigasi internal tentang temuan adanya 'pabrik' sabu di Lapas Narkotika klas II Cipinang di Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Kamis (15/8).
Amir mengatakan Thurman terbukti mengetahui adanya sewa-menyewa ruang kerja di Lapas yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya sebagai Kepala Lapas. Namun, Thurman tidak melakukan tindakan pencegahan dan penertiban.
"Selaku Kepala Lapas dia telah lalai dan tidak melakukan pengawasan," ucap Amir.
3. Kasi Kegiatan Kerja LP Cipinang Abner Jolando Dicopot
Ruang Abner, tempat Vanny & Freddy Nyabu
|
"Terbukti menyalahgunakan wewenang jabatannya selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja dengan memberikan fasilitas kunjungan khusus kepada warga binaan Freddy Budiman," kata Menkum HAM, Amir Syamsuddin.
Wamenkum HAM Denny mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap Abner. "Tidak menutup kemungkinan akan dipecat," kata Denny.
4. Anggita Sari Dilarang Jenguk Freddy
Anggita Sari
|
Anggita tak bisa berbuat banyak. Dia mengaku pasrah. Dia pun dengan berat hati meninggalkan kekasihnya yang dipindah ke Nusakambangan karena ketahuan menggunakan ruang khusus untuk bercinta dan memakai narkoba dengan Vanny Rossyane. Adanya ruang khusus itu dibongkar sendiri oleh Vanny kepada media.
Setelah dipindah ke Nusakambangan, terungkap Freddy juga mengantongi sim card Ceria dan paket sabu di celana dalamnya. Dia pun ditambahi sanksi berupa sel isolasi. "Karena kasusnya yang ketahuan bawa paket sabu sama sim card di Nusakambangan, masa isolasi ditambah," ungkap Anggita.
Dalam beberapa kesempatan, Anggita selalu membela Freddy. Anggita selalu membantah tuduhan Vanny yang menyudutkan Freddy.
Halaman 2 dari 5