"Untuk apa sanksi-sanksi, kita ini kan sudah tua, malulah kalau ada sanksi," kata Idrus dalam konferensi pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Idrus juga menyesalkan Akbar yang terus mendorong DPD II Golkar ikut Rapimnas pada Oktober 2013. Menurut Idrus hal tersebut melanggar AD/ART. Namun Idrus kembali hanya mengingatkan tak lagi menjanjikan sanksi seperti yang sudah-sudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus berharap ke depan Wantim Golkar tak lagi membuat opini tidak perlu. Yang dikhawatirkan justru memecah konsentrasi konsolidasi partai menghadapi Pemilu 2014.
"Karena itu kita minta ajari mereka, masa sih kita masih bicara sanksi. Saya tantangin kepada mereka, ajari kami berorganisasi yang baik, salah satunya adalah taat azas, AD/ART. Wantim bukan untuk menciptakan opini, itu tugasnya DPP. Kalau Wantim memberikan usulan yang tidak sesuai AD/ART, kita nggak mau terima," ingat Idrus.
(van/nrl)