Dubes AS Tawari Ahok Ilmu Tata Ruang Agar Tak Ulang Kesalahan AS

Hari ke-338 Jokowi

Dubes AS Tawari Ahok Ilmu Tata Ruang Agar Tak Ulang Kesalahan AS

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 16:20 WIB
Jakarta - Dubes AS untuk ASEAN David Lee Carden menawari Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbagi pengalaman mengenai tata ruang kota. Carden tidak mau Jakarta mengulangi kesalahan AS.

"Dia tawarkan, kan AS kan sudah melalui fase beberapa kesalahan dalam membangun kota. Dia mau membantu 10 negara di ASEAN agar tidak lagi melewati pembangunan melalui kesalahan yang negara-negara maju lakukan," ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013).

Menurut Ahok, kesalahan-kesalahan yang dilakukan negara maju seperti tata ruang, pengolahan sampah, dan air limbah. Pakar-pakar di New York ditugaskan membantu negara ASEAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini nirlaba, tidak ada hubungannya dengan politik. Jadi dia ketemu dengan orang Bappeda kita. Ceritalah bagaimana Chicago dulu kebakaran dan perbaikannya. Dalam proses-prosesnya kan mereka lebih advance. Misalnya RS kita kan masih membuat RS yang besar. Padahal di luar negeri lebih ke preventive promotive. Orang dirawat di rumah. Lebih banyak RS kecil di distrik-distrik supaya orang dekat," paparnya.

Ahok dan Carden juga menyinggung kantor Walikota Jakarta Selatan lama di Jl Trunojoyo yang akan dibangun menjadi bagian dari Kantor Sekretariat ASEAN di Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Nantinya seluruh tenaga ahli negara ASEAN dapat berkumpul di gedung tersebut.

"Jadi Indonesia bisa jadi ibukota domestik ASEAN. Itu menguntungkan," kata Ahok.

Ahok juga menyebutkan, Kementerian Luar Negeri akan membeli gedung Walikota Jaksel yang lama. Gubernur DKI Jokowi dan Ahok meminta tukar-guling dengan gedung Kemlu untuk proyek MRT.

"Mereka nggak mau kasih. Maka DKI juga nggak mau ngasih gedung walikotanya. Saya sudah instruksikan ke Bu Yani untuk dilepas saja. Ngapain sih pusing. Nanti dibuat Sekretariat ASEAN yang lebih besar. Mereka tetap harus bayar sesuai prosedur. Itu kan memudahkan kita masuk ke masyarakat ekonomi ASEAN," tuturnya.



(nik/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads