5 Kekejaman Preman Penculik Penjual Kopi di Kebon Jeruk

5 Kekejaman Preman Penculik Penjual Kopi di Kebon Jeruk

- detikNews
Selasa, 17 Sep 2013 11:11 WIB
5 Kekejaman Preman Penculik Penjual Kopi di Kebon Jeruk
Jakarta - Gara-gara menolak dipalak preman, perempuan penjual kopi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ini diculik preman. Saat disekap perempuan berusia 40-an tahun ini mengalami berbagai penganiayaan.

Kasus ini berawal ketika perempuan penjual kopi ini dipalak Rp 100 ribu oleh para preman tersebut. Wanita ini menolaknya karena tidak memiliki uang sebesar itu. Akibat penenolakan tersebut penjual kopi ini diculik dan disekap preman pada Jumat (13/9) lalu.

Perempuan itu akhirnya kabur pada Minggu pagi (15/9) sekitar pukul 05.00 WIB. Tim Buru Sergap Antipreman Polres Jakbar kemudian menerjunkan 30-an personel untuk memburu preman dan kawanannya yang menyekap penjual kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah kekejaman yang dilakukan para preman yang menculik penjual kopi ini:

Mengalami Penyiksaan Secara Seksual

Saat disekap penjual ini mengalami penyiksaan secara seksual. Sekitar 3 preman yang menyekap itu menyiksa korban secara seksual.

"Sampai di sana saya disuruh mandi lalu telanjang. Saya dipukul, kaki saya dipukul pakai parang," kata perempuan malam itu di Polres Jakarta Barat (Jakbar), Jalan S Parman, Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Tak berhenti sampai di situ, perempuan itu mengaku bahwa 3 preman itu menyiksa dirinya tepat pada kemaluannya.

"Kemaluan saya mau dijahit. Kemaluan saya ditusuk kayu sebesar cangkul," kata perempuan itu.

Setelah itu, tangan perempuan itu diikat, mulutnya disumpal. "Saya akhirnya kalau tidur, tidurnya miring," jelas perempuan itu yang tampak luka lebam di sekujur tubuhnya.

Ditetesi Plastik Panas dan Ditodong Pistol

ilustrasi (ari saputra/detikcom)
Penjual kopi di Kebon Jeruk yang disekap preman tak cuma disiksa secara seksual, melainkan juga ditetesi plastik panas. Penjual kopi itu juga ditodong senjata api dan senjata tajam.

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi di kantornya, Mapolres Jakbar, Jalan S Parman, Minggu (15/9/2013).

"Korban juga ditodong pistol dan (pedang) samurai," kata Hengki.

Pantauan detikcom, korban yang seorang perempuan berusia 40-an terdapat bekas seperti sundutan rokok atau luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di bagian paha. Wajah perempuan malang ini juga terlihat lebam. Perempuan ini kemudian dilarikan polisi ke RS Pelni untuk mendapat perawatan dan visum.

Preman Mengontak Anak Penjual Kopi Saat Menyiksa Ibunya

Foto: Ilustrasi
Para preman juga sempat mengambil telepon selular milik penjual kopi tersebut. Mereka kemudian menghubungi anaknya. Saat itu preman sempat memperdengarkan suara perempuan itu saat disiksa kepada anaknya.

"Anak saya dikasih dengar suara saya saat disiksa. 'Lihat ini, emak kamu saya siksa!'. Anak saya bilang, 'Eh lu apain emak gua!' terus abis itu teleponnya diputus," jelas perempuan itu di itu di Polres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Minggu (15/9) lalu.

Kabur dalam Keadaan Telanjang

Foto: Ilustrasi
Perempuan penjual kopi di Kebon Jeruk yang disekap preman di rumah dekat Apartemen Kedoya sejak Jumat (13/9/2013) akhirnya bisa kabur Minggu (15/9/2013) pagi ini. Perempuan itu kabur dengan keadaan telanjang.

"Kaburnya pagi-pagi tadi subuh, jam 5. Saya pecahin gelas, saya kabur lewat jendela, habis itu saya lari ke depan dengan telanjang, orang pikir saya orang gila. Saya lalu lapor satpam, satpam lalu hubungi polisi," jelas perempuan itu di Polres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Minggu (15/9) lalu.

Perempuan itu kabur dalam keadaan telanjang, tangan terikat dan mulut disumpal. Dia sempat disiksa secara seksual, kemaluannya hendak dijahit dan bahkan sudah ditusuk pakai kayu sebesar cangkul.

Puluhan Preman Diamankan Terkait Penculikan Penjual Kopi

Foto: Ilustrasi
Polisi berhasil meringkus puluhan preman terkait penculikan pedagang kopi tersebut. Satu orang preman yang diduga pelaku utama penculikan itu ditembak kakinya karena melawan saat ditangkap.

"Kita sudah amankan 20 orang terkait kasus ini," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi, di Mapolres Jakarta Barat, Jalan S Parman, Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Kemudian pada Senin malam polisi kembali mengamankan satu orang preman terkait kasus penculikan ini.Β  Tersangka dengan inisial H berhasil ditangkap di wilayah Tangerang.
Halaman 2 dari 6
(nal/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads