"Tidak ada masalah, ini pendidikan politik yang utama," kata ketua harian Dewan Pembina Partai Demokrat, EE Mangindaan, di sela-sela kunjungan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (16/9/2013).
Menurut Mangindaan, hasil akhir bukanlah hal utama, namun proses yang demokratis dalam konvensi itu yang penting. Tak hanya itu, pendidikan politik kepada masyarakat juga jadi pertimbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Mangindaan menjelaskan tahapan konvensi. Setelah acara memperkenalkan diri pada Minggu (15/9) malam, proses selanjutnya adalah debat dan wawancara di depan publik.
"Terus mereka dikasih kesempatan keliling indonesia untuk memperkenalkan secara fisik lalu kembali. Lalu survei jalan gimana pendapat masyarakat tentang 11 orang ini dan keliatan wah si A belum populer, si B sudah populer. Kalau capable, 11 orang ini memang capable," paparnya.
Setelah itu, akan ada wawancara hingga bulan Desember. Nah, keputusan soal siapa yang akan mewakili Partai Demokrat sangat tergantung hasil pemilu legislatif.
Mangindaan tak mau berkomentar banyak soal ormas bentukan Anas. "Itu hak asasi dia, nggak masalah. Saya teman sama dia. Nggak ada benci, nggak ada apa-apa," imbuhnya.
(mad/nwk)