Bocah 5 Tahun Diperkosa, Warga Pakistan Marah

Islamabad - Kasus pemerkosaan bocah perempuan berumur 5 tahun di Pakistan menuai kecaman dan kemarahan masyarakat setempat. Para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan warga setempat menggelar unjuk rasa mendesak penangkapan pelaku pemerkosaan.

Unjuk rasa ini digelar sejak Sabtu (14/9) hingga Minggu (15/9) waktu setempat di sejumlah wilayah di Pakistan. Para pekerja dari organisasi non-pemerintah juga ikut serta dalam unjuk rasa ini.

Seperti dilansir AFP, Senin (16/9/2013), protes publik terhadap kasus ini juga meluas ke jejaring sosial setempat. Sedangkan sejumlah televisi setempat menayangkan laporan soal kasus ini dan kondisi korban.

Kepolisian setempat menuturkan, korban ditemukan di luar sebuah rumah sakit di Lahore pada Jumat (13/9) malam waktu setempat. Menurut polisi, kondisi korban saat ini relatif stabil.

"Kondisinya relatif stabil, tapi korban masih menjalani perawatan intensif," terang dokter Farzand Ali yang menangani korban.

Bocah malang ini ditemukan dalam kondisi kritis di luar rumah sakit pada Jumat, 13 September sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Dia ditemukan sehari setelah menghilang dari kawasan penduduk miskin di kota Lahore.

Diduga, anak ini diculik pria tak dikenal dan kemudian diperkosa. Dokter yang memeriksa korban menjelaskan, anak ini diperkosa beberapa kali.

Atas kejadian ini, kepolisian telah membentuk dua tim penyelidik untuk memburu para tersangka. Menteri hukum wilayah setempat, Rana Sanaullah menegaskan, mereka yang memperkosa anak tersebut akan ditemukan dan dihukum.


(nvc/ita)