Satelit Pengobatan Haji Siaga di 3 Sektor Makkah

Satelit Pengobatan Haji Siaga di 3 Sektor Makkah

- detikNews
Senin, 16 Sep 2013 06:57 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Berkaca dari tingginya angka kematian jamaah haji di pemondokan, Tim Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membentuk satelit Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah. Dokter-dokter spesialis siap siaga melayani jamaah haji.

Satelit dibangun di tiga sektor yakni, sektor 1 di Mahbaz Jin, sektor 5 di Jarwal Taisir, dan sektor 9 di Bakhutmah.

Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah, Subagio, mengatakan ketiga sektor itu dipilih karena merupakan daerah kantong besar jamaah haji Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ketiga sektor itu yang akan kami siapkan sebagai satelit BPIH. Mohon agar bisa difasilitasi oleh Kasektor setempat, terutama terkait fasilitas lemari es untuk penyimpanan obat-obatan,” kata Subagio seperti yang dikutip dari Media Center Haji (MCH), Senin (16/9/2013).

Menurut dia, berdasarkan hasil survei di lapangan sebagian besar sektor sudah mempunyai kulkas untuk mengamankan obat.

Subagio menjelaskan sektor 5 akan banyak memberikan kontribusi dalam pelayanan di tempat. “Perhitungannya, ada sekitar 7.000 jamaah dalam satu gedung dan di situ akan ditempatkan sekitar 18 dokter. Tim dokter ini juga akan diperkuat lagi oleh dokter-dokter yang ikut di dalam kloter,” tutur Subagio.

Sektor satu tempatnya juga sangat strategis. Begitu masuk pintu, langsung lift sehingga jamaah sakit bisa langsung di bawa ke tempat pelayanan. “Cukup bagus, bahkan bisa mengcover sekitar 4.000 – 5.000 jamaah, insya Allah cukup memberikan kontribusi yang baik,” ujar Subagio.

Hanya saja, lanjut Subagio, mobil ambulan tidak bisa masuk ke sektor 1 karena terdapat portal jalan. “Yang bisa masuk hanya APV. Ini yang mungkin mohon agar bisa dipecahkan bersama,” jelas Subagio.

Di sektor sembilan, menurut Subagio juga sama. Fasilitas yang tersedia memadai, situasinya cukup bagus, daya tampung besar, dan termasuk berada di kawasan kantong karena mencakup sektor tujuh, delapan, dan sembilan.

“Sektor 9 akan kami jadikan satelit. Fasilitas yang kita kembangkan, mungkin layanananya akan berbeda dibanding sektor biasa,” tambah Subagio.

Selain itu, lanjut Subagio, pembentukan satelit BPIH juga dikarenakan angka kematian di pemondokan pada tahun-tahun sebelumnya terlalu tinggi dibanding angka kematian di BPHI. “Jadi tidak seimbang,” tegas Subagio.

Dokter-dokter spesialis yang kompeten juga akan kami terjunkan di satelit-satelit,” papar Subagio.

(aan/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads