Suasana itu misalnya terlihat di Desa Sigarang-garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah pemuda berjaga di batas desa, Mereka memasang penghambat laju kendaraan di jalan utama dan memperhatikan orang-orang yang melintas.
βKami sudah berjaga sejak tadi pagi. Begitu sebagian keluarga mengungsi, kita tetap di sini. Bergantian menjaga kampung. Kalau tidak dijaga, bisa terjadi pencurian, ternak banyak di sini,β kata E. Sitepu, salah seorang warga, Minggu (15/9/2013) sore.
Dikatakan Sitepu, mereka sudah memetik pelajaran dari kejadian letusan gunung pada Agustus 2010 lalu. Dengan begitu, mereka langsung tahu harus melakukan apa. Sementara yang lain mengungsi, mereka tetap berjaga-jaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Nasional Penanggulangan Pengungsi (BNPB) menyatakan, jumlah pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung sudah mencapai 3.710 orang. Mereka tersebar di lima lokasi penampungan.
(rul/lh)