Jadi Tongkrongan ABG, Keberadaan Minimarket 24 Jam Harus Dievaluasi

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan aturan jam malam bagi para ABG dan pelajar di ibukota. Rencana ini didukung oleh anggota DPRD DKI, namun disarankan Pemprov DKI juga memperhatikan keberadaan minimarket yang buka 24 jam yang juga menyediakan cafe yang sering dijadikan sebagai tempat nongkrong ABG.

"Saya sepakat dan mendukung program (aturan jam malam bagi pelajar) itu, yang mana kondisi anak muda terutama SMP dan SMA sudah sangat 'kritis', dalam arti kata apa yang terjadi itu sudah tidak ada rem lagi bagaimana dia menempatkan diri sebagai anak muda. Namun fenomena yang terjadi di Jakarta, saya melihat banyaknya minimarket yang dijadikan sebagai tempat nongkrong anak muda di Jakarta yang buka 24 jam," ujar anggota DPRD Fraksi PDIP Prasetyo Edi Marsudi saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (14/9/2013).

Prasetyo mengatakan, minimarket yang buka selama 24 jam tersebut banyak dijadikan sebagai tempat kumpul anak muda di Jakarta hingga berjam-jam. Maka itu, keberadaan minmarket tersebut harus dievaluasi, meskipun banyak warga DKI yang membutuhkan minimarket yang buka selama 24 jam.

"Keberadaannya sebagai tempat nongkrong oleh para pelajar harus dievaluasi," katanya.

Selain itu, Prasetyo memberi masukan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk memperketat dan lebih selektif terhadap pemberian izin minimarket yang buka selama 24 jam di Jakarta.

"Sekarang ini sudah menjamur minimarket yang dijadikan sebagai tempat tongkrongan itu selama 24 jam. Kita ingin diminimalisir keberadaannya. Jangan nantinya ini malah mengundang anak muda untuk menghabiskan waktu berjam-jam di minimarket itu," kata Prasetyo.


(jor/kha)