MUI Siap Cetak 150 Ribu Ulama Muda untuk Gantikan yang Tua

Jakarta - Banyaknya ulama-ulama senior yang meninggal dunia dan memasuki masa pensiun membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengadakan pendidikan kader ulama muda. MUI akan menggembleng 150 ribu ulama muda yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Karena memang kita menganggap penting. Banyaknya ulama-ulama kita yang sudah uzur bahkan meninggal. Ada sebenarnya tapi masih muda-muda, perlu dimatangkan," ujar Koordinator Ketua Harian MUI Ma'ruf Amin saat konferensi pers hasil Rakernas MUI di Twin Plaza Hotel, Jl. S. Parman, Jakarta Barat, Sabtu (14/9/2013) malam.

"150 ribu dai dengan kualifikasi yang bagus, yang mumpuni dan memiliki sertifikat dari MUI, jadi dai bersertifikat, jadi setelah dia dilatih ditraining di tingkat kabupaten dan kota," imbuh Ma'ruf.

Sementara itu, Wakil Sekjen MUI Nur Rahmat mengatakan, MUI akan membentuk pusat dakwah untuk seluruh provinsi dan kabupaten dan kota serta nasional. Nantinya pusat dakwah dan pendidikan akhlak bangsa itu akan mempunyai modul dari tingkat rumah tangga, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi hingga pekerja.

"Persoalan ini dimunculkan untuk mengantisipasi perkembangan persoalan kebudayaan dari seluruh penjuru dunia," kata Nur Rahmat.

Nur Rahmat juga menambahkan pendidikan kader-kader dai atau ulama ini didasarkan pada kualifikasi seperti dari aspek peserta tingkat kabupaten/kota dengan kualifikasi S1dan usia maksimal 35 tahun, provinsi S1 dan usia 45 tahun, pusat S2 dan usia maksimal 45 tahun.

(dha/jor)