"Saya sering mendengar cerita anak-anak murid saya bahwa mereka sewaktu berangkat sekolah baru saja dipalak," kata Nurmila dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Sabtu (14/9/2013).
Sekolah tempat Nurmila mengajar berada tak jauh dari Gajah Mada Plaza. Murid-muridnya kerap bercerita bahwa mereka dipalak oleh preman di mikrolet 08 dan kopami saat berangkat ataupun pulang dari sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, pernah muridnya bercerita dipalak saat sedang naik bajaj. Bajaj yang ditumpangi dihadang dua motor di wilayah Kemayoran, kemudian empat orang yang ada di motor turun merampas tas muridnya.
Oleh karenanya, dia berharap pemerintah DKI bisa memberikan keamanan maksimal bagi pengguna angkutan umum, terutama pelajar. Larangan penggunaan angkutan pribadi bagi pelajar harus diikuti dengan peningkatan pelayanan di angkutan umum.
"Jadi apalagi Pak Jokowi akan membuat aturan ganjil genap, saran saya tolong dibenahi dulu keamanan dalam kendaraan umum," pinta Nurmila.
Anda memiliki pengalaman soal putra putri atau kerabat yang masih di bawah umur naik kendaraan pribadi atau angkutan umum? Silakan berbagi ceritanya ke redaksi@detik.com dan jangan lupa sertakan nama dan nomor telepon Anda.
(trq/ndr)