Aksi Terjun Payung yang Bikin Dag Dig Dug Penonton Sail Komodo

Labuan Bajo - Asyik menyaksikan sailling pass kapal perang, penonton tiba- tiba dikejutkan dengan warna-warni di atas langit. Warna-warni yang terlihat kecil di ketinggian itu ternyata warna parasut yang digunakan para penerjun payung.

Para penerjun payung ini memeriahkan puncak Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/9/2013). Mereka meliuk liuk mengatur gerak parasut agar dapat mendarat di titik yang sudah ditentukan.

Nah yang bikin dag-dig-dug, para tamu juga masyarakat yang menyemut di bibir pantai, menduga-duga apakah belasan penerjun payung dapat mendarat di titik bertuliskan Sail Komodo 2013 yang berada di pinggir pantai, persis di depan panggung utama.

Penerjun pertama pun mendarat mulus dengan posisi berdiri membungkuk. Dengan cepat si penerjun merapikan parasutnya. Di belakangnya sudah berjejer para penerjuan yang mendarat secara bergantian.

Dua penerjun terakhir jadi pusat perhatian. Sebab keduanya masing-masing membawa bendera Sail Komodo dan bendara Merah Putih. wussskeduanya mendarat mulus di landasan berupa perahu karet yang dilapisi bagian atasnya.

Penonton langsung bertepuk tangan. Mereka juga mengabadikan pendaratan si penerjung payung yang membawa bendera Indonesia. Saat para penerjun payung beratraksi, kapal yacht juga berbaris rapi melintasi panggung acara.

Ada 17 kapal layar yang mewakili 17 negara yang menjadi peserta Sail Komodo. Negara peserta diantaranya berasal dari Malaysia, Australia, Belanda, Thailand, Philipina, AS dan sebagainya.

Kegiatan rally yacht melibatkan tiga operator yacth yaitu Sail Indonesia, Back to Down Under Rally dan Darwin Ambon Yacth Race. Ketiga operator reli kapal layar mengerahkan yacther dari berbagai negara dengan rute masing-masing, flag offnya yang telah dilaksanakan di Kupang, NTT pada 4 Agustus 2013. Adapun para peserta Sail Komodo telah menyelesaikan pelayaran dari Darwin menuju Kupang, NTT.


(fdn/ndr)