"Sebagai warisan alam dunia, kita wajib memelihara, melestarikan, dan mengembangkan Pulau Komodo ini," ujar Presiden SBY dalam sambutannya di Pantai Pede, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (14/9/2013).
Selain itu, Presiden SBY mengingatkan melalui Sail Komodo 2013 ini Indonesia dapat terus memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata di Nusa Tenggara Timur kepada dunia internasional. Panorama alamnya yang indah, budayanya yang eksotis, serta keberadaan komodo sebagai satu-satunya binatang purba yang tersisa di dunia, merupakan daya tarik yang besar bagi wisatawan dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden SBY juga bangga, setiap berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, dirinya selalu mencatat berbagai kemajuan pem-bangunan. Kemajuan seperti ini tentu sangat baik dan menggembirakan.
"Kalau setiap provinsi atau daerah dengan penuh semangat dan kesungguhan terus membangun dan memajukan daerahnya, maka secara nasional negara kita akan makin cepat maju dan sejahtera," harapnya.
Sebagaimana diketahui bersama, lanjut SBY, Pulau Komodo yang menjadi satu-satunya habitat utama komodo di dunia, telah ditetapkan oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO sebagai warisan alam dunia, natural world heritage pada tanggal 19 Desember 1991. Pulau Komodo juga menjadi the New 7 Wonders of Nature yang ditetapkan oleh New 7 Wonder Foundation pada tahun 2012
SBY juga berharap Sail Komodo 2013 dapat menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil di tanah air. Menyertai Sail Komodo ini, telah dilakukan banyak kegiatan pembangunan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.
Kerja sama itu antara lain telah mewujudkan pembangunan Bandara Komodo dan Dermaga Pulau Komodo, yang merupakan pintu gerbang dan akses utama bagi pengembangan objek wisata Pulau Komodo dan juga objek wisata lainnya di wilayah ini.
(mpr/trq)