Ada Polisi Kerja Sampingan, Polri Sebut Gaji Terbatas Jadi Alasan

Ada Polisi Kerja Sampingan, Polri Sebut Gaji Terbatas Jadi Alasan

- detikNews
Sabtu, 14 Sep 2013 11:09 WIB
Jakarta - Aipda Sukardi diakui oleh Kepolisian sedang melakukan pekerjaan sambilan, alias 'off duty' saat ditembak di depan KPK. Namun Kepolisian memaklumi jika anggotanya melakukan kerja sampingan.

"Mengapa rekan kami Aipda Sukardi melakukan pekerjaan pengamanan yang sifatnya 'off duty'? Itu kan memberikan pelayanan. Tapi itu bisa dilakukan pendalaman lagi. Kita bisa melihat bagaimana anggota kami bekerja dengan gaji terbatas," tutur Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie, Sabtu (14/9/2013).

Pekerjaan sampingan dengan melakukan jasa pengamanan dilakukan karena gaji polisi, menurut Ronny, masih kecil. Anggaran untuk polisi dirasanya masih kurang dan kebanyakan habis untuk gaji pegawai, bukan untuk pelayanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Rp 47 triliun yang dikeluarkan untuk Polri, 75 persennya habis untuk gaji," kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala.

Namun Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika menyatakan anggaran untuk Polri sudah cukup besar. Anggaran sebesar itu jika dimaksimalkan bisa mencukupi, apalagi jika tidak dikorupsi.

"Korupsinya dikurangi polisi itu. Anggaran satu kasus kalau kita belikan rompi anti peluru dapat berapa itu rompinya," kata Pasek merespon wacana perlu tidaknya rompi anti peluru bagi petugas agar tak terjadi lagi penembakan berujung maut.

(dnu/ndr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads