Graffiti yang menggunakan cat semprot pilox warna hitam itu terlihat di sejumlah dinding-dinding gedung. Antara lain berada di Jalan Sutomo, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan DI Panjaitan.
Graffiti itu bertuliskan “Kita sudah ditindas! Kita harus melawan, Komunis harga mati’. Di awal dan di akhir kalimat itu terlihat gambar yang dimaksudkan sebagai lambang komunis, yakni palu dan arit. Kemudian ada juga tulisan, “Komunis harga mati. Bangun dan Melawan! Hidup Rakyat”.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Graffiti ini muncul baru satu hari. Kemarin malam itu dibuat, waktu itu di sini sedang hujan. Belum ada warga yang menyatakan melihat siapa yang membuat,” kata Ngemat Surbakti kepada wartawan di Tebing Tinggi.
Dugaan sementara graffiti ini dibuat oleh orang-orang yang iseng. Bukan kelompok khusus. Kendati begitu polisi menyatakan serius menyelidiki hal ini.
(rul/fjp)