Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Cepi Supriatna, mengatakan 8 perusahaan telah meneken kontrak upgrade busnya. Bus-bus dengan kondisi prima ini akan melayani jamaah haji dengan rute Madinah-Makkah, Makkah-Madinah dan Makkah-Bandara King Abdul Azis Jeddah serta Madinah-Bandara Amir Muhammad Bin Abdulaziz Airport (AMAA) Madinah.
Dengan upgrade bus tersebut, Cepi berharap jamaah haji semakin nyaman saat menempuh perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas haji diminta melaporkan temuan tersebut kepada Kasie Transportasi agar bisa segera ditindaklanjuti.
Makan Tepat Waktu
Dalam kesempatan itu, Cepi juga mengimbau agar jamaah haji untuk makan tepat waktu. Katering bagi jamaah haji di Madinah dan Armina akan disajikan dalam bentuk box.
"Tidak ada yang prasmanan. Kendala besar terkait perilaku kebiasaan jamaah haji Indonesia yang suka menunda waktu makan atau menyimpan makanan. Ini bisa berpotensi basi, dan bisa mengakibatkan diare. Kalau peristiwa diare terjadi secara massal, ini bisa berdampak besar," imbau Cepi.
Cepi menambahkan pemulangan jamaah haji musim haji 1434 Hijriah/ 2013 Masehi tanpa transit di hotel transito. Petugas haji diminta mencermati masalah pemeriksaan dokumen (CIQ) jamaah.
"Dalam evakuasi jamaah haji dari Makkah ke Jeddah, kalau dulu ada hotel transito (ada ampiran), sekarang tidak. Kalau jadwal pemberangkatan dilanggar, berpotensi terjadi penumpukan. Proses boarding jamaah haji saat pemulangan minimal 2 jam," ujar Cepi.
(aan/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini