"Iya bisa saja (dicopot)," ujar Jaksa Agung Basrief Arif menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat dengan Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Menurut Basrief, soal sanksi untuk jaksa D tergantung rekomendasi dari pihak pengawas internal yang melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya tahun ini jumlahnya menurun. Memang tahun lalu meningkat, tapi tahun ini menurun. Harapan saya dengan menurunnya jumlah, para jaksa sudah dapat mengerti tugas dan tanggung jawabnya. Kejadian ini sangat saya sesalkan betul," tuturnya.
Jaksa D tertangkap CCTV mengambil handphone milik salah satu pegawai Mahkamah Konstitusi (MK). Kejadian tersebut berawal saat jaksa D yang menghampiri meja kerja seorang pegawai MK untuk melakukan print out lembar pendaftaran gugatan, sesaat sebelum digelar sidang sengketa pilkada Probolinggo di MK, Rabu (11/9) kemarin.
(rmd/iqb)