"Tidak ada polisi nyambi. Polisi memberikan pelayanan," ujar Timur di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/9/2013).
Timur enggan berkomentar lebih jauh terkait pengawalan 6 truk yang dilakukan oleh Aipda Sukardi pada malam kejadian dirinya tewas ditembak. Apakah itu menyalahi SOP?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Kepala Urusan Pembinaan Fungsi Ditpol Air Baharkam Polri, AKP Suryanto mengatakan prosedur sudah jelas, di dalam bertugas tidak boleh sendirian. Karena tanpa adanya perintah, ada kemungkinan Aipda Sukardi berinisiatif sendiri dalam mengawal truk.
"Mungkin begini, waktu dia (Aipda Sukardi) mau pulang dia merasa perlu ngawal truk. Jadi kita tidak tahu situasinya, aturan sudah jelas, pengawalan sudah jelas, dalam hal situasional yang kemungkinan hanya seorang diri, tidak dapat menghubungi rekan yang lain, ya apa boleh buat dilakukan sendiri," ujarnya.
Meski disorot karena urusan pengawalan, Aipda Sukardi juga mendapat pujian dari Ditpol Air. Suryanto menilai Aipda Sukardi termasuk pribadi yang disiplin dan berharap pelaku segera ditemukan.
(mpr/ndr)